Kapal Tenggelam di Gilimanuk, Keluarga dengan 3 Anak jadi Korban
Dari sekian penumpang KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, ada satu keluarga yang menjadi korban yakni Keluarga Gatut Pujianto, 43 tahun, warga Karangsem, Bali. Istri dan tiga anaknya kebetulan menumpang KMP Yunicee saat kapal penyeberangan itu mengalami musibah. Gatut pulang ke Bali pada Selasa karena menduga hari itu sudah Rabu.
Gatut dan dua anaknya Kesha Putri, 4 tahun dan M. Rafatar, 2 tahun, hingga kini masih belum ditemukan. Sedangkan Istri Gatut Diah Ari Mayana, 39 tahun dan anak pertamanya Bunga Cinta Ramadhani, 14 tahun ditemukan dalam kondisi meninggal. “Sekarang sudah dimakamkan di sana,” ujar Kakak kandung Gatut, Minahadi, 50 tahun, ditemui di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu, 30 Juni 2021.
Warga Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo ini menyatakan, Gatut dan keluarganya baru saja menjenguk ibunya yang juga tinggal di Desa Wringinpitu. Mereka datang sekitar seminggu lalu karena pada Lebaran tidak bisa pulang.
Minahadi menambahkan, sebelum kejadian itu, keluarga sudah merasakan firasat yang kurang baik. Sebab, Gatut dan keluarganya sudah sejak awal ingin pulang pada hari Rabu. Pada hari terjadinya musibah itu, Gatut memaksa pulang karena menganggap hari itu adalah hari Rabu.
“Saya dan istri saya sudah mengingatkan bahwa kemarin itu masih hari Selasa. Tapi adik saya tetap bersikukuh kemarin adalah hari Rabu sehingga dia memutuskan untuk tetap pulang,” jelasnya.
Minahadi sendiri mendapatkan kabar ada kapal tenggelam itu dari grup Whatsapp. Spontan dia mengajak keluarganya untuk berangkat ke Pelabuhan Ketapang untuk mengecek. Benar saja, ternyata Gatut beserta anak istrinya menumpang kapal yang tenggelam itu. “Saya telusuri ternyata memang naik kapal yang tenggelam itu,” ujarnya.
Hingga sore, Minahadi dan beberapa anggota keluarganya masih bertahan di Pelabuhan Ketapang untuk menunggu kabar. Sebab hingga hari ini belum ada kabar terbaru tentang adiknya dan kedua keponakannya yang tenggelam. “Tadi pagi saya sempat ke Gilimanuk, tapi belum ada kabar. Lalu saya kembali lagi ke sini,” ujarnya.
Advertisement