Kapal Tenggelam di Gilimanuk, Begini Rencana Evakuasi Penumpang
Kapal KMP Yunicee tenggelam ketika hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa 29 Juni 2021. Hingga saat ini, proses evakuasi masih terkendala cuaca buruk dengan tinggi gelombang mencapai 4 meter.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting menyebut cuaca di lapangan tergolong buruk. Tinggi ombak mencapai 4 meter dan kondisi sangat gelap.
Menurutnya, kapal KMP Yunicee oleng dan tenggelam ketika proses antre bersandar di Pelabuhan Gilimanuk, akibat cuaca buruk. "Ada lima menit itu kapal miring, mungkin karena ombak tinggi, sampai 4 meter," katanya, Selasa 29 Juni 2021.
Diperkirakan terdapat 14 penumpang yang masih belum ditemukan. Dari manifes sementara, kapal KMP Yunicee menangkut 41 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK).
Menurutnya, sejumlah penumpang dikabarkan masih terapung menggunakan jaket pelampung. Pihaknya berencana melanjutkan pencarian di sekitar lokasi kapal tenggelam, setelah cuaca buruk mereda. "Kemungkinan di atas jam 10 arus akan melandai. Sekitar pukul 00:00, cuaca akan sangat kondusif, seluruh kapal bisa ikut masuk mencari," katanya.
Kini sejumlah kapal kecil dilarang turun mengingat gelombang yang tinggi dan cuaca yang gelap. Proses evakuasi dilakukan dengan terbatas mengikuti kondisi cuaca yang buruk.
Sementara, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Infanteri Yuli Eko Purwanto menyebut pencarian akan terus dilakukan hingga menemukan 14 penumpang tersebut.
Hingga saat ini, total 41 penumpang yang telah berhasil dievakuasi dan mendapat penanganan medis di Banyuwangi. Sedangkan, enam penumpang ditemukan meninggal.