Kapal Selam Alugoro Berhasil Uji Kedalaman Taktis
Setelah menjalani tahapan uji kemampuan selam laut (nominal diving depth/NDD), Kapal Selam Alugoro yang merupakan karya anak bangsa kembali menjalani tahapan uji kedalaman taktis (Tactical Diving Depth/TDD) dan berhasil hingga kedalaman 310,8 meter di Perairan Utara Pulau Bali, Rabu.
Uji kedalaman taktis (TDD) merupakan tes kedalaman taktis bagi sebuah kapal selam pada kedalaman di bawah lapisan (layer) laut yang sulit dideteksi kapal atas air. Dan uji TDD sendiri merupakan bagian dari 53 item tes tes penerimaan laut (Sea Acceptance Test/SAT) Kapal Selam Alugoro.
"Tahapan TDD ini penting untuk uji kekedapan kapal. Terbukti kapal selam masih dapat mempertahankan kekedapan pada kedalaman 300 meter. Tekanan lingkungan pada kedalaman tersebut adalah 30 bar, uji coba ini dilakukan sekali dalam seumur hidup," ujar Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro, dalam keterangan tertulis, Kamis 5 Maret 2020.
Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari kelompok pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.
Menurutu dia, keberhasilan pembangunan kapal selam ini menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam di fasilitas kapal selam PT PAL Indonesia (Persero).
"Dalam pengerjaan bersama PT PAL Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan dengan predikat zero defect. Peluncuran serta pemberian nama kapal selama ini dilaksanakan pada 11 April 2019 di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero), dan setelah itu Kapal Selam Alugoro menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test (HAT), SAT dan direncanakan akan diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan untuk digunakan oleh TNI AL pada Desember 2020," ujarnya.
Sebelumnya, Kapal Selam Alugoro telah berhasil melaksanakan Nominal Diving Depth (NDD) 250 meter pada 20 Januari 2020. Kegiatan SAT dilaksanakan di Perairan Utara Pulau Bali, yang merupakan area latihan TNI AL serta memiliki kedalaman laut yang memadai.
Selama pengujian, Kapal Selam Alugoro dikawal oleh KRI RE Martadinata-331 dan menggunakan Dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi sebagai fasilitas sandar dan berlabuh.