Biasanya Ramah, Kini Malah Waspada Sambut Penumpang Kapal Pesiar
Jika biasanya Pemerintah Kota Surabaya ramah menjamu turis mancanegara penumpang kapal pesiar yang mampir Surabaya, namun kini agak berbeda. Pemerintah Kota Surabaya kini malah wasapada. Apalagi kalau bukan karena virus corona.
Kapal pesiar Viking Sun dikabarkan akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada tanggal 6 Maret 2020 nanti. Kapal ini membawa turis mancanegara sebanyak 1.600 orang. Banyaknya turis asing yang diangkut oleh kapal tersebut membuat Pemerintah Kota Surabaya malah waspada. Apalagi kalau bukan karena virus corona.
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menyebut akan mencegat kapal pesiar ini sebelum masuk Surabaya. Kapal pesiar mewah ini akan disandarkan terlebih dahulu di Pulau Karangjamuang, Jawa Timur. Di pulau ini, penumpang kapal pesiar akan menjalani pemeriksaan.
"Berhenti di Pulau Karangjamuang, lalu kita periksa semuanya. Kalau ada yang memiliki gejala corona, akan kita amankan dan kemungkinan kita tolak masuk ke Tanjung Perak," kata Risma, Selasa 3 Maret 2020 di Universitas Airlangga Surabaya.
Risma mengatakan, Pemkot Surabaya tidak boleh menolak kedatangan kapal pesiar tersebut, jika memang tidak ditemukan alasan penolakan. Maka dari itu, ia akan melakukan pemeriksaan dini sebelum mendarat di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Bukan hanya melakukan pemeriksaan, Risma mengaku Pemkot Surabaya sudah berkomunikasi dengan semua perwakilan negara asing di Surabaya (konjen dan konsul kKehormatan), terkait kedatangan dan pemeriksaan para penumpang kapal itu.
"Kami sudah komunikasi dengan konjen-konjen. Jadi kalau ada yang suspect, bisa langsung didata oleh mereka," katanya.
Risma menyebut upaya yang akan dilakukannya itu, sesuai dengan prosedur yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Berdasarkan informasi, kapal pesiar Viking Sun, sebelum ke Indonesia, sudah bersandar di Darwin, Australia. Setelah itu, kapal raksasa tersebut berlayar menuju Indonesia dengan tujuan pertama Labuan Bajo, Pulau Komodo, Semarang, lalu ke Surabaya.