Kapal Penumpang di Lintas Selat Bali Telah Diuji Petik
Seluruh kapal penumpang yang beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi telah dilakukan uji petik atau ramp check. Uji petik ini untuk memastikan seluruh kapal penumpang tersebut dalam baik saat melayani mudik lebaran nanti.
Kapal yang beroperasi di Pelabuhan Tanjungwangi proses uji petik dilakukan Marine Inspector dari KSOP Tanjungwangi. Sementara kapal penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dilakukan Satuan Pelayanan Kelas I Pelabuhan Ketapang.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Syamsurizal, mengatakan, ada lima kapal yang beroperasi di Pelabuhan Tanjungwangi, yaitu KM Sabuk Nusantara 92, Sabuk Nusantara 91, KM Mutaira Ferindo, Mutiara Barat dan Mutiara Persada.
Dia menyebut, seluruh kapal tersebut sudah dilakukan proses uji petik pada Senin, 25 Maret 2024. Hasilnya, seluruh kapal dinyatakan layak untuk berlayar. Tidak ada temuan yang berkaitan dengan keselamatan kapal. “Kita (KSOP) menangani kapal yang di Tanjungwangi, dua kapal perintis dan tiga LDF (long distance Ferry) semuanya layak dari sisi keselamatan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, proses uji petik meliputi seluruh komponen fungsional kapal. Termasuk fungsi-fungsi penyelamatan seperti life jacket, lifebuoy dan perahu penyelamat yang ada di dalam kapal. Pemeriksaan ini menurutnya sangat penting. Apalagi dia memprediksi akan ada peningkatan jumlah pengguna kapal perintis dan LDF di Tanjungwangi pada musim mudik kali ini. “Diprediksi ada kenaikan sampai 11 persen dari tahun lalu, bahkan untuk tujuan lombok sudah ada peningkatan selama sepekan ini. Tren penyeberangan di jalur kita memang lebih awal,” jelasnya.
Saat ini, potensi kepadatan di Pelabuhan Tanjungwangi semakin tinggi. Hal ini menyusul rute penyeberangan dari Ketapang ke Lembar ditutup tahun lalu. Mayoritas kendaraan logistik akhirnya lebih banyak menggunakan jalur Tanjungwangi untuk menyeberang ke Lombok. Apalagi tarif yang di Jangkar-Lembar juga sudah kembali normal. “Jadi memang peningkatan volume kendaraan lebih banyak ke Tanjungwangi.”jelasnya.
Terpisah, Pengawas Satuan Pelayanan Kelas I Pelabuhan Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho, mengatakan, seluruh kapal yang beroperasi di Pelabuhan penyeberangan Ketapang, baik yang beroperasi di dermaga LCM maupun MB sudah melalui proses uji petik. “Kita sudah lakukan ramp check sejak 26 Februari sampai 1 Maret,” katanya.
Total ada 25 kapal yang beroperasi di lintas Ketapang-Gilimanuk ini. Dari hasil uji petik, menurutnya, tidak ada temuan yang bersifat mayor. Semua kondisi penunjang keselamatan dan mesin dalam kondisi aman. “Temuannya hanya temuan minor, hanya masalah kebersihan saja,” ujarnya.