Kapal Nelayan China Karam, 17 WNI Belum Diketemukan
Sebanyak 17 Warga Negara Indonesia (WNI) dari total 39 awak kapal nelayan Tiongkok yang karam di Samudera Hindia, berjarak sekitar 5.000 kilometer barat Perth, Australia, belum ditemukan.
Kapal penangkap ikan Lupeng Yuanyu 028 milik Penglai Junglu Fishery di Shandong, terbalik dan karam pada Selasa 16 Mei 2023 lalu.
Dua hari sebelumnya, sebanyak 7 orang jenazah dari total 39 awak kapal Tiongkok yang tenggelam di Samudera Hindia, telah ditemukan. Kemungkinan dari 7 jenazah tersebut, tidak ada warga negara Indonesia.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Ngeri RI Judha Nugraha mengatakan, soal penemuan jenazah sudah disampaikan Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta. "Ketujuh jenazah tersebut belum dapat diidentifikasi," kata pada wartawan Selasa, 23 Mei 2023.
"Dari temuan 7 jenasah korban itu, pihak Pusdokkes Polri untuk pengambilan sampel DNA keluarga," tandas Judha Nugraha.
Seperti diketahui 17 Warga Negara Indonesia (WNI) dari total 39 awal kapal yang hingga kini belum ditemukan. Menyusul tenggelamnya kapal penangkap ikan Lupeng Yuanyu 028 milik Penglai Junglu Fishery di Shandong, terbalik di Samudera Hindia berjarak sekitar 5.000 kilometer bara Perth, Australia, Selasa 16 Mei 2023 lalu.
Kementerian Luar Negeri RI mengabarkan soal tenggelamnya kapal dengan bendera Republik Rakyat China (RRC). Kapal disebut tenggelam di Samudera Hindia. "Kapal tersebut berawak total 39 orang terdiri dari 17 WN RRT, 17 WNI dan 5 WN Filipina," ujar Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha dikutip liputan6.com, Rabu 17 Mei 2023.
Advertisement