Kapal Karam, Puluhan Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh
Puluhan pengungsi Rohingya terdampar di Aceh. Pengungsi yang semuanya laki-laki terdampar menumpang perahu kayu. Pengungsi dikabarkan dalam keadaan lemah dan kelaparan setelah terombang-ambing berbulan-bulan di laut. Tiga di antaranya dilarikan ke rumah sakit. Perahu kayu yang karam itu berisi 57 orang laki-laki dan mendarat di Aceh, pada Minggu, 25 Desember 2022.
"Perahu itu mengalami rusak di mesinnya, kemudian tertiup angin dan terdampar di Desa Loadong, Aceh Besar," kata juru bicara Winardy, dikutip dari BBC, Senin 26 Desember 2022.
Kantor imigrasi setempat menyebut jika mereka akan ditempatkan di fasilitas pemerintah.
Minggu lalu, PBB mendorong negara di sekitar Laut Andaman di Asia Tenggara untuk memberikan bantuan pada perahu nelayan yang membawa sekitar 150 warga Rohingya. Mereka terapung tanpa mesin selama dua minggu setelah berlayar dari Bangladesh.
Ketika dihubungi menggunakan telepon satelit, penumpang di perahu itu menyebut jika penumpang anak-anak telah meninggal semua sebab kehabisan pasokan air dan makanan. Petugas PBB mengkhawatirkan jika kapal tersebut akan karam.
Diketahui, banyak Muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak 1970an. Mereka menyelamatkan diri dari genosida yang dilakukan pasukan militer Myanmar.
Beberapa bulan terakhir, banyak pengungsi yang memilih pergi dari pengungsian di Bangladesh karena terlalu penuh.
Jumlahnya terus meningkat lantaran fasilitas pengungsian yang terus menurun, sedangkan genosida yang dilakukan militer Myanmar masih terus berlangsung hingga tahun lalu. Sedikitnya lima perahu disebut meninggalkan Bangladesh selama dua bulan terakhir.