Kapal Bersejarah Dicuri, Menteri Susi Geram
Jakarta: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut terjadi pencurian lima bangkai kapal kuno di dasar laut, pencurinya menggunakan kapal berbendera Cina, Chuan Hong 68, di Tarempa, Kepulauan Riau.
Kelima bangkai kapal yang dicuri, pertama, Swedish Supertanker, Seven Skies, yang tenggelam 1969. Kedua, Italian Ore, Oil Steamship, Igara, yang tenggelam 12 Maret 1973.
"Ketiga, kapal perang Jepang Ijn Sagiri. Keempat, kapal penumpang Jepang Hiyoshi Maru, dan terakhir kapal penumpang Jepang Katori Maru," kata Susi dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Kapal Chuan Hong 68 ditangkap TNI AL pada 20 April 2017 beserta 20 ABK. Dua hari kemudian, kapal tersebut menghilang. Tapi dapat ditangkap lagi pada 28 April.
Susi gusar dengan kelakuan mereka. Sebab, barang yang mereka ambil merupakan bagian dari sejarah.
"Kalau histori, uang jutaan dollar tidak bisa beli sejarah. This is history of site, kita tidak bisa dinilai. Sama dengan terumbu karang yang rusak. Itu namanya kami menghormati sejarah," ujarnya.
Susi mengatakan lokasi tempat pencurian kapal kuno merupakan spot wisata menyelam. Kawasan ini selama ini menjadi daya tarik turis, terutama dari Malaysia dan Singapura.
"Beberapa dari lima site ini adalah tempat diving turis dari Malaysia, Singapura, dan juga ada dari Indonesia. Ini sudah dikenal. Sudah dijual paket-paket menyelam ke sana dari negara tetangga kita," ujar dia.
Susi meminta aparat keamanan memproses kasus ini secara tegas. (kuy)