Kapal Bermuatan Solar Hangus Terbakar di Dermaga Giliketapang
Kapal Motor AWE yang memuat bahan bakar minyak (BBM) solar terbakar di dermaga utara Pulau Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Kamis siang, 29 Oktober 2020. Kapal beserta sebagian besar drum berisi solar yang diangkutnya hangus terbakar.
“Kapal motor itu bermuatan drum-drum berisi solar. Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu,” kata Kepala Desa Giliketapang, Suparyono.
Dikatakan selama ini kapal milik Ali, 60 tahun, warga Giliketapang itu memang biasa mengangkut solar untuk kebutuhan para nelayan di pulau di sebelah utara Kota Probolinggo itu. KM AWE mengangkut solar dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo yang berjarak sekitar 3 mil laut.
Suparyono mengaku, tidak tahu penyebab kebakaran KM AWE. Yang jelas, kapal tersebut terbakar saat membongkar muatan di dermaga. “Saya tidak tahu penyebab kebakaran, tetapi kerugian sekitar Rp150 juta,” katanya.
Informasi lain, kapal yang dinakhodai Ali didampingi anaknya itu mengangkut 22 drum berisi solar. Setiap drum berisi 120 liter solar, sehingga total yang diangkut kapal itu 2.640 liter solar.
Begitu merapat di dermaga utara Pulau Giliketapang, KM AWE langsung membongkar muatan. Diduga saat memindahkan drum-drum solar itu ada ceceran solar yang mengenai knalpol kapal. Akibatnya muncul sambaran api yang kemudian membakar kapal.
Agar tidak merembet ke kapal dan perahu lain yang sedang tambat di dermaga, KM AWE ditarik agak ke tengah laut. Kobaran api semakin membesar hingga menghanguskan kapal beserta muatannya.
Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno membenarkan kebakaran KM AWE yang memuat solar. “Karena memuat solar, api dengan cepat membesar sehingga kapal tidak bisa diselamatkan,” katanya.
AKP Slamet membenarkan, hanya 9 drum solar yang sempat diselamatkan sebelum api melumat kapal motor itu. “Syukurlah tidak sampai ada korban jiwa, kerugian material sekitar Rp150 juta,” katanya.
Kasatpolair masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran KM AWE. “Kami akan meminta keterangagan nakhoda kapal, ABK, dan warga yang mengetahui kejadian itu,” kata AKP Slamet.