Kapal Asing Ini Diduga Mencari Harta Karun di Perairan Lamongan
Pemerintah sedang menyelidiki keberadaan sebuah kapal yang di dalamnya berisi puluhan orang asing dan kini berada di sekitar perairan Sedayu Lawas, Brondong, Lamongan.
Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur, Jumat (3/3/2017) mengatakan, keberadaan kapal ini awalnya diketahui setelah para nelayan sekitar curiga dan hendak memprotes dengan mendatangi secara langsung kapal tersebut di tengah lautan.
"Sejak Desember 2017, kapal itu berhenti di laut dan tidak menepi, warga curiga dan melaporkan kejadian ini," kata Gus Ipul.
Informasi awal yang diterima Gus Ipul, kapal itu berisi 30 orang asal China dan tiap hari melakkukan penyelaman serta mengangkat bangkai-bangkai kapal yang ada di sekitar kawasan itu.
Diduga, kapal itu sengaja berhenti untuk melakukan penyelaman guna mengambil harta karun di sekitar perairan itu.
Apalagi di kawasan itu memang dikenal memiliki beberapa bangkai kapal. Satu yang paling terkenal adalah kapal Van Der Wijk yang tenggelam saat berlayar dari Surabaya ke Semarang pada 20 Oktober 1936 silam.
Terkait keberadaan kapal asing ini, kata Gus Ipul, Dinas Perhubungan juga telah mengirimkan personel untuk mendatangi kapal tersebut. "Mereka semua warga asing di kapal itu memiliki izin dari Kementerian Hukum dan Ham, tapi ini masih akan kita dalami tujuan mereka ini," ujarnya. (wah)