Kanye West Capres Amerika Serikat Gaet Donald Trump
Rapper dan perancang busana Kanye West memberikan isyarat bahwa dirinya bakal kembali mencalonkan diri jadi presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2024. Sebelumnya, dia gagal nyapres pada 2020 lalu. Dia hanya memperoleh kurang dari 70 ribu suara dan berada pada urutan ketujuh.
Pria 45 tahun ini juga memberi isyarat akan menggandeng mantan Presiden Donald Trump sebagai calon wakilnya. Rapper dengan nama baru Ye itu, mengunggah cuitan di Twitter yang menunjukkan tulisan "Ye" serta nomor 24 yang diduga merujuk pada 2024 selaku tahun pemilihan Presiden Amerika Serikat berikutnya.
Kanye West juga mengunggah video dirinya bicara mengenai pertemuannya minggu ini dengan mantan presiden yang berada di Florida itu. "Saya pikir hal yang paling membuat Trump gelisah adalah saya memintanya menjadi wakil presiden saya. Trump pada dasarnya mulai meneriaki saya di meja, memberitahu saya bahwa saya akan kalah. Saya langsung merasa, tunggu Trump, Anda sedang bicara dengan Ye," ungkap mantan suami Kim Kardashian.
Donald Trump Umumkan Ikut Capres Amerika 2024
Donald Trump sendiri sudah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat pada Pilpres 2024. Dalam unggahannya di platform Truth Social, Donald Trump bertemu dengan Kanye West. Dia memberikan nasihat kepada ayah empat anak itu tidak nyapres.
"Kita berhubungan baik. Saya menyarankan West untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden lantaran para pemilihnya nanti harus memilih Trump," ujarnya.
Pertemuan Donald Trump dan Kanye West berlangsung hangat saat makan malam di rumah pribadi Donald Trump, Mar-a-Lago.
Joe Biden juga Nyapres Lagi
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri kembali dalam Pilpres 2024. Pria yang genap berusia 80 tahun ini menyebut, keluarganya ingin dia mencalonkan diri kembali.
"Niat kami adalah mencalonkan diri lagi. Ini pada akhirnya adalah keputusan keluarga," tutur Joe Biden kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, pada 10 November lalu.
Soal rencana pencapresan Donald Trump, Joe Biden mengungkapkan saingannya dalam Pilpres 2020 itu telah mengecewakan warga selama menjabat sebagai presiden. "Donald Trump telah mengecewakan Amerika," tulisnya di Twitter, Rabu 16 November lalu.
Cuitan itu disertai unggahan video komplikasi yang menyebut Donald Trump telah mencurangi ekonomi orang kaya, menyerang layanan kesehatan, memanjakan para ekstremis, menyerang hak perempuan, dan menghasut massa untuk melakukan kekerasan.
Joe Biden mengatakan seluruh aksi yang dilakukan Donald Trump dalam upaya membatalkan kekalahan dirinya pada Pilpres 2020.