Kanwil Kemenkumham Jatim Keluhkan Warga Binaan Lapas Minim Vaksin
Kanwil Kemenkumham Jatim mendorong jajarannya mempercepat proses vaksinasi. Terutama di Lapas Surabaya di Porong. Lapas Porong sebagai salah satu lapas terbesar di Indonesia, ternyata baru sepertiga warga binaan yang belum divaksin sama sekali per 6 Oktober kemarin.
Untuk mempercepat proses vaksinasi, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono meminta kepada jajaran untuk segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Seperti kepolisian maupun dinas kesehatan setempat.
“Karena kami memiliki empat satuan kerja (satker) di daerah Sidoarjo,” ujar Krismono dalam pernyataan resmi yang diterima Ngopibareng.id, Kamis 7 Oktober 2021.
Keempat satker yang dimaksud adalah Lapas Surabaya, Lapas Sidoarjo, Rutan Surabaya dan Rutan Perempuan Surabaya. Semuanya sudah overkapasitas. Bahkan, tingkat overkapasitas di Rutan Surabaya (Medaeng), Lapas Surabaya (Porong) dan Lapas Sidoarjo sudah di atas 200 persen.
Jika ditotal, jumlah warga binaan di wilayah Sidoarjo mencapai 5.500 orang. Sehingga, lanjut Krismono, Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo juga harus membagi vaksin dengan baik.
“Komunikasi masih tetap kami jalin, kami berharap bisa segera terealisasi target vaksinasi 100 persen seperti di Lapas Sidoarjo,” ujarnya.
Maka dari itu pada 6 Oktober 2021 kemarin, Lapas Surabaya menggelar koordinasi dengan Polsek dan Puskesmas Porong. Tujuannya untuk mempercepat proses vaksinasi bagi warga binaan. Dalam rapat koordinasi selain membahas evaluasi vaksin yang sudah di laksanakan juga disampaikan update data terakhir kondisi pelaksanaan vaksin Covid-19.
“Saat ini sekitar 720 WBP ada yang belum vaksin sama sekali, terkendala NIK, isolasi mandiri, dan tekanan darah tinggi,” ujar Dokter Lapas Surabaya Hardjo Santosa.
Meski begitu, pihak Dinkes yang diwakili petugas Puskesmas Porong Mufida memberikan solusi. Yaitu nama-nama yang tidak bisa di-entry atau tidak punya NIK tetap di masukkan ke excel supaya bisa dilaporkan dalam pelampirannya agar vaksin merata.