Kecamatan Tandes Ditutup, Pemkot Tunggu Hasil Tes Covid-19
Kantor Kecamatan Tandes serta Kelurahan Balongsari Surabaya tutup selama dua pekan. Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M. Fikser membenarkan perihal penutupan tersebut. Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah risiko penularan covid-19.
"Untuk mengantisipasi kami gunakan protap kesehatan. Tapi, apakah dia itu (positif covid-19)? belum. Karena belum keluar (hasilnya),’ kata Fikser sambil menegaskan jika hasil pemeriksaan negatif, dua kantor akan segera dibuka.
Tindakan itu dilakukan setelah seorang pegawai negeri di Kantor Kecamatan Tandes, meninggal pada Selasa kemarin. Namun ia tak tahu secara pasti, latar belakang yang bersangkutan. Kini pihaknya sedang menungu hasil pemeriksaan covid-19 almarhum keluar.
"Iya (ASN meninggal) laki-laki, saya sudah lupa kalau usia. Tapi tidak bisa kita pastikan dia positif. Karena hasilnya belum ada," ucap Fikser.
Para pegawai pun diizinkan bekerja dari rumah sementara. Meski begitu pelayanan tetap dibuka namun hal itu dilakukan secara daring. Sebab kantor kecamatan pun telah ditutup total. Namun ia tak menyampaikan teknisnya.
"Memang di sana dilakukan pembatasan bekerja dari rumah, bukan lock. Karena ada salah satu karyawan meninggal tapi protapnya seperti ini. Protap kesehatan," tutup Fikser.
Sementara, hasil pandangan mata Ngopibareng,id di lapangan menemukan tulisan, "mohon maaf pelayanan kantor kelurahan dan Kecamatan Tandes tutup sementara sampai dengan 28 April 2020,”.
Kasatgas Linmas Kelurahan Balongsari, Ponadji mengatakan, ia diminta oleh Sekretaris Camat(Sekcam) guna menutup kantornya untuk sementara waktu. Hal tersebut, dilakukan setelah adanya salah satu ASN yang meninggal pada Selasa 14 April 2020.
"Ditutup selama 14 hari Mas, khusus untuk Kecamatan Tandes dan Kelurahan Balongsari. Infonya mendadak dari Pak Sekcam kemarin malam,” kata Ponadji, ketika dikonfirmasi, Rabu, 15 April 2020.