Kantor Camat Semboro Jember Terendam Banjir
Kantor Kecamatan Semboro, Jember, masih terendam banjir, Jumat, 19 November 2021. Banjir yang merendam kantor Camat Semboro itu merupakan banjir kiriman dari Kecamatan Tanggul.
Camat Semboro Okto Haryanto mengatakan, hujan lebat yang mengguyur Kabupten Jember sejak Kamis pukul 17.00 WIB, menyebabkan sejumlah aliran sungai meluap. Termasuk kali rowo dari Kecamatan Tanggul menuju Kecamatan Semboro.
“Awalnya hujan lebat terjadi di Desa Darungan, Manggisan dan Klatakan, Kecamatan Tanggul. Di Klatakan kan juga banjir, sehingga dari atas mengalir ke Semboro,” kata Okto, Jumat, 19 November 2021.
Kantor Camat dan 210 Rumah Warga Terendam Banjir
Luapan air dari Kali Rowo mengalir ke pemukiman warga termasuk juga merendam Kantor Camat Semboro. “Pukul 02.30 WIB, air masih belum meluap. Namun setalah itu mulai masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian 30-40 senti meter, termasuk juga merendam Kantor Camat Semboro,” tambah Okto.
Banjir genangan itu merendam 210 rumah warga di Dua Desa, yakni empat titik di Desa Semboro dan beberapa titik di Desa Sidomekar.
Okto memastikan banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Semboro itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Ini kan hanya banjir genangan, tidak sampai menimbulkan korban jiwa, rumah roboh juga tidak ada. Tidak sampai ada warga yang mengungsi,” lanjut Okto.
Lebih jauh Okto memastikan banjir genangan yang merendam Kantor Camat Semboro juga tidak sampai menyebabkan berkas rusak. Sebab banjir hanya merendam halaman depan saja tidak sampai naik dan masuk ke dalam ruangan. “Berkas-berkas terdampak tidak ada. Saat ini sudah mulai surut, kurang lebih tinggal 25 centi meter,” pungkas Okto.
Data BPBD Jember
Diketahui, hujan lebat yang terjadi hampir merata di Kabupaten Jember sejak Kamis sore hingga malam, menyebabkan air sungai meluap dan merendam rumah warga di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Semboro, Tanggul, dan Bangsalsari.
Berdasarkan data terakhir yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jember, banjir yang yang terjadi di Kecamatan Bangsalsari telah merendam rumah warga dan dua pondok pesantren. Di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari sebanyak 32 rumah warga terendam banjir setinggi 60 sentimeter.
Sementara di Desa Bangsalsari, sebanyak 20 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 90 centi meter. Bahkan Pondok Pesantren Ar Rasyid dan Mambaul Khoiriyatil Islamiyah (MHI) sampai porak peranda di terjang banjir. 430 pengurus dan santri di dua ponpes itu sempat diungsikan ke lokasi yang aman.
Berbeda dengan yang terjadi di Desa Bangsalsari dan Sukorejo, hujan lebat di Desa Banjarsari, Kecamatan Bangsalsari menyebabkan tanah longsor. Longsoran tanah itu sempat menutup akses jalan sepanjang 35 meter.
Sementara di Desa Klatakan, Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul banjir genangan juga merendam 168 rumah warga dengan ketinggian air 20-80 centi meter. Banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Jember itu dipastikan tidak sampai menimbulkan korban jiwa.