Kantong Jebol, Dua Porsi Mie Instan di Puncak Bogor Rp54 Ribu
Siapa yang tak kenal Puncak Pas Jawa Barat, kawasan ini merupakan salah satu kawasan favorit bagi pelancong yang ingin bersinggah untuk menginap atau sekedar jalan-jalan menghirup udara segar pegunungan dengan pemandangan perkebunan teh yang membentang hijau nan asri.
Warung-warung makanan tersebar di kawasan ini meramaikan suasana alam. Aneka makanan tersedia di puncak pas sudah siap mengisi kekosongan perut wisatawan, seperti mie instan, jagung bakar, nasi, roti bakar serta minuman aneka rasa.
Hal yang harus dipatuhi oleh para wisatawan adalah bila hendak makan atau minum di warung-warung ini, hendaknya bertanya terlebih dahulu harga makanan dan minuman yang ditawarkan. Sebab, para pedagang nakal tidak mencantumkan harga di setiap menu yang ditawarkan kepada para pengunjung.
Bila rumus malu bertanya sesat di jalan tidak diikuti, maka yang terjadi, para pelancong dapat digetok dengan harga yang kelewat tinggi seperti yang dialami oleh pemilik akun Twitter berikut ini. Sebuh nota pembayarannya atau bill di satu kedai jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor viral di media sosial. Nota pembayaran itu diunggah oleh akun Twitter @ngegasteruss, dan diunggah ulang di Instagram oleh akun @kanjeng_mamiew.
Dalam nota pembayaran itu tertulis beberapa menu yang telah dipesan oleh wanita tersebut. Antara lain adalah, Indomie telur, nasi putih, teh manis, jagung bakar, roti bakar, hingga telur setengah matang.
Dari total 12 item yang dipesan, harga yang harus dibayar oleh wanita tersebut sebesar Rp 206.000. Harga dua porsi mie instan rasa soto pakai telur dipatok dengan harga Rp 54 ribu yang artinya 1 porsi Rp 27 ribu. Namun di nota tersebut harga 1 porsinya ditulis Rp 18 ribu. Teh manis diharga Rp 10.000 per gelas, sedangkan telur setengah matang harganya Rp 25.000. Seporsi nasi dipatok Rp 10.000, jagung bakar Rp 17.000, dan seporsi roti bakar coklat Rp 25.000.
Harga Telur Setengah Matang Mengalahkan 1 Kg Telur Mentah
Korban mengaku tak sempat mengecek harga saat hendak membayar. Dia baru sadar ada kesalahan perkalian saat lokasinya sudah jauh dari warung tersebut. "Pas bayar memang kita buru-buru nggak dicek lagi.. Taunya pas kita amati kembali secara teliti, kok ada yang janggal eh kok ini 18x2 malah 54 ribu ya," tulis cuitan itu.
"Mau balik lagi posisi kita udah sampai di Cipayung alhasil kita tandain aja itu warkop, gak lagi deh kesitu," lanjutnya.
Unggahan ini pun viral di medsos Twitter dan sudah dibagikan lebih dari seribu kali dan dihujani lebih dari 700 komentar. Menanggapi unggahan tersebut, netizen lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti harga-harga tak wajar dan perkalian harga yang salah.
"Telur setengah mateng 25 ribu, gila udah dapat telur mentah satu kilo," tulis warganet dengan akun atikwidiyanti1.
"Telurnya mahal banget," tulis warganet lain dengan akun itswil99_.
"Salah ngitung kali itu.. indomie 18rbx2=36," tulis warganet dengan akun titaindri.
"Itu Indomie telur soto 18×2 kenapa jadi 54 dah?" tulis warganet lain dengan akun calvinnandita.
"Baru tahu harga Indomie 18.000 pesen dua jadi total 54.000," tulis warganet lain dengan akun bangobayu.
Camat Cisarua akan Melakukan Pengecekan
Setelah nota pembayaran tersebut viral, beredar pula nota pembayaran lain dengan nama kedai yang sama. Di nota tersebut tertulis 6 gelas teh manis dipatok Rp 90.000, segelas kopi hitam Rp 10.000, dan segelas teh tawar hangat Rp 8.000. Wow!
Camat Cisarua Deni Humaedi saat dikonfirmasi awak media mengaku belum mengetahui pasti soal kedai yang menawarkan harga yang dinilai tak wajar tersebut. Dia mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu demi mengkonfirmasi apakah harga makanan di Puncak yang viral itu murni kesalahan perhitungan kasir atau ada faktor lain.
"Saya coba tanya (cek) dulu itu yang dimana, saya coba konfirmasi dulu," ujarnya.