Kanker Payudara Jadi Kasus Penyakit Kanker Terbanyak di Malang
Memperingati Hari Kanker Sedunia pada hari ini, Kamis 4 Februari 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat selama 2020 hingga awal 2021, kasus kanker payudara menjadi masih mendominasi penyakit kanker di Kota Malang.
"Pertama Kanker Payudara dengan 359 kasus, kedua, kanker serviks sebanyak 77 kasus, terakhir kanker kolorektal dengan tiga kasus. Itu data yang sudah masuk ke kami dari ruamh sakit dan puskesmas," ujar Muhammad Zamroni, Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang pada Kamis 4 Februari 2021.
Untuk mencegah kanker payudara maupun kanker serviks, ujar Zamroni, bisa dilakukan dengan pemeriksaan secara berkala di sejumlah fasilitas layanan kesehatan yang tersedia. "Penyakitnya yaitu kanker payudara dan kanker serviks. Bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini melakukan atau sadari periksa payudara sendiri sedini mungkin," terang dia.
Dengan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan ke fasilitas layanan kesehatan kata Zamroni, dapat mencegah seseorang terjangkit kanker dan bila sudah terjangkit bisa segera dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Itu adalah screening awal agar jangan sampai terjadi kanker. Kalau sudah tahu di awal kan bisa diantisipasi jangan sampai menderita kanker," ujarnya.
Penyebab seseorang terserang kanker, ungkap Zamroni, disebabkan oleh perubahan mutasi genetik pada sel. Perubahan mutasi tersebut membuat sel menjadi abnormal. "Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali," katanya.
Maka dari itu, kata Zamroni perlu dilakukan deteksi dini untuk mencegah sel tersebut agar tidak terus tumbuh tidak terkendali. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Intinya cek kesehatan, jangan merokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stress dengan baik," ujarnya.