Kandang Ayam di Lamongan Gosong, 15 Ribu Ekor Ayam Selamat
Ambar Hadi, 50 tahun, warga Desa Tlanak, Kecamatan Kedungpring, Lamongan sempat kalang kabut karena kandang ayam miliknya terkabar, Senin 08 Januari 2024.
Untungnya segera teratasi. Damkar Korwil Babat lengkap dengan pasukan dan unit mobil kebakaran dengan cepat berhasil menaklukkan kobaran api. Api yang sebenarnya sudah membara hanya membakar sebagian bangunan kandang dan gudang saja.
Api tidak sempat memangsa sekitar 15 ribu ekor ayam. Hanya, kerugian yang ditimbulkan masih lumayan besar. Taksiran total mencapai Rp 150 juta. Sebanyak itu, terinci dari Pakan ayam sekitar 7 ton, satu motor roda tiga merk Tossa, dua mesin genset 30 KVA, satu mesin diesel l, sebuah lemari es dan satu panel listrik.
"Ribuan ekor ayam sama sekali tidak ada yang terbakar. Semua selamat karena api cepat dipadamkan," kata Kapolsek Kedungpring, AKP Su'ud didampingi Kasi Humas polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.
Kapolsek Kedungpring AKP Su'ud, lebih menjelaskan, kali pertama yang mengetahui kebakaran adalah Andika, 42 tahun dan Uswatun, 32 tahun, warga setempat. Saat itu, sekitar pukul 02.30 WIB keduanya baru saja pulang dari Pasar Babat.
Ketika melintasi lokasi kandang ayam.milik korban, keduanya melihat ada kobaran api di salah satu sudut bangunan. Secepatnya mereka.mnginformasikan kepada korban. Begitu dicek benar, korban pun langsung menghubungi kepala desa setempat. "Kepala desa lalu menghubungi kami dan secepatnya kita meminta bantuan kepada damkar," terangnya.
Tidak lama kemudian Damkar Korwil Babat dan bergerak cepat melakukan pemadaman satu jam lebih api berhasil dilumpuhkan dan pukul 05.00 WIB api benar-benar tidak lagi menyisakan asap.
Anggota Polsek Kedungpring mencatat, akibat kebakaran itu kandang ayam terbuat dari kayu atap genteng ukuran 8 x 50 meter terbakar di bagian pojok. Isinya ayam sebanyak 4.500 ekor umur tiga hari selamat.
Satu lagi, kandang ayam dari tembok tiang cor atap galvalum ukuran 10 x 50 meter terbakar di bagian samping. Isinya, ayam sebanyak 11.000 ekor umur tiga hari juga tidak ada yang terbakar. "Sumber api kebakaran diduga akibat korsleting aliran listrik," tandas AKP Su'ud.