Kanada Tutup Kedubes di Kabul, Amerika Ngantor di Bandara
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kanada mengumumkan bahwa pihaknya akan menutup sementara Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Kanada di Kabul, Afghanistan. Penutupan itu dilakukan karena Taliban telah memasuki Kabul.
Kemlu Kanada mengatakan bahwa staf Kedubes di Kabul sudah dalam perjalanan kembali ke Kanada. Kantor Kedubes akan dibuka kembali setelah kondisi di Kabul terkendali dan aman.
Penarikan staf Kedubes ini dilakukan menyusul penarikan sebagian besar pasukan Amerika Serikat. Serta kemajuan pesat Taliban yang menaklukkan di sebagian besar negara itu. Para pejuang Taliban juga sudah menduduki Istana Kepresidenan usai Presiden Afghanistan kabur. Ashraf Ghani dilaporkan media setempat, Tolo News, kabur ke Tajikistan.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken juga mengatakan staf Kedubes AS di Kabul dipindahkan ke bandara Kabul International Airport. Hal itu dilakukan saat pasukan Taliban memasuki Ibu Kota Afghanistan.
Bandara Afghanistan Kacau Balau
Sebagian besar warga asing meninggalkan Kabul. Situasi di bandara Kabul pun terlihat kacau sejak Minggu, 15 Agustus 2021. Seorang saksi mata mengatakan kepada AFP, bahwa situasi di Bandara Kabul saat ini kacau. Sebab sebagian besar warga asing berusaha meninggalkan negara yang dikuasi oleh Taliban itu.
"Ada kerumunan besar yang mencoba masuk dan seketika terjadi penembakan," kata saksi itu.
Warga tampak ketakutan ketika mendengar kabar peringatan akan terjadi serangan darat. "Ada juga peringatan serangan darat dan kami berada di bunker selama satu jam terakhir, tetapi sekarang semuanya aman," kata saksi mata lainnya.
"Semua warga asing di sini. Seorang wanita muda Eropa ketakutan," imbuh warga asing yang tengah menunggu penerbangan di bandara setempat.
Advertisement