Kanada Sebut Iran Tembak Jatuh Boeing 737
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeu meyakini jika Iran bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Boeing 737 milik maskapai Ukraine International Airlines, pada Rabu 8 Januari 2020, pagi.
“Kami memiliki intel, termasuk dari kawan kami dan intel kami sendiri, bahwa pesawat itu telah ditembak jatuh oleh peluru kendali Iran,” kata Justin Trudeu, dikutip dari laman The Guardian, pada Jumat 10 Januari 2020.
“Bangsa Kanada menginginkan jawaban. Itu artinya transparansi, akuntabilitas, dan keadilan,”.
Ia pun menekankan jika pemerintahannya tidak akan beristirahat hingga mendapatkan keadilan.
Tuduhan Kanada juga diperkuat oleh Inggris. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, juga menegaskan sedang bekerja sama dengan Kanada dalam mengungkap keterlibatan Iran dalam peristiwa tersebut.
“Kami sedang bekerja sama secara intens dengan Kanada dan mitra internasional kami dan bahwa sangat dibutuhkan penyelidikan menyeluruh dan transparan,” kata Boris.
Sebelumnya diketahui, pesawat itu mengangkut 176 penumpang yang terdiri dari 78 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 penumpang asal Swedia, 7 warga Afghanistan, 4 warga Inggris, dan 3 warga Jerman. Data terkait kewarganegaraan cukup membingungkan lantaran banyak di antara penumpang memiliki kewarganegaraan ganda.
Pesawat tersebut jatuh di lahan pertanian di luar Ibu Kota Iran Teheran, sekitar tiga jam setelah iran meluncurkan lusinan misil untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.