Kampus UPI Membantah Terlibat Sunda Empire
Kelompok Sunda Empire mengundang perhatian publik. Berbagai aktivitas mereka di Bandung terekam video. Unggahan video dan foto-foto itu masih tersebar di YouTube dan media sosial Facebook para anggota Sunda Empire.
Salah satunya akun YouTube Sunda Empire. Dia mengunggah aktivitas kelompok tersebut. Dalam unggahannya, terlihat mereka yang berpakaian seragam hitam, berjalan di Lapangan Gasibu Bandung. Unggahan itu diberi judul 'Aniversary WDB (World Development Bank).
Massa Sunda Empire itu juga terlihat berkumpul dan berfoto di depan gedung Sate atau tepatnya di area Lapangan Gasibu. Terlihat kelompok itu ditaksir mencapai puluhan orang. Dua video itu diunggah pemilik akun pada 13 Juni 2018.
Selain itu, kelompok Sunda Empire juga menggelar kegiatan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Aktivitasnya mulai berkumpul di ruangan hingga upacara di Taman Isola.
Salah satu unggahan di media sosial Instagram dengan akun @youspesbar, terlihat aktivitas kelompok Sunda Empire berlangsung di Taman Isola. Pimpinan Sunda Empire Nasri Banks berpidato di hadapan anggotanya.
Dalam foto dan video tersebut, pimpinan dan anggota Sunda Empire mengenakan seragam semimiliter, lengkap dengan baret dan tanda kepangkatan. Mereka membentangkan dua buah spanduk bertuliskan Sunda Empire-Earth Empire.
Kepala Seksi Hubungan Eksternal Kelembagaan UPI Yana Setiawan membenarkan kelompok Sunda Empire pernah mengadakan kegiatan di UPI.
Namun, dia menegaskan, seluruh civitas akademika seperti tenaga pendidik dan organisasi mahasiswa tidak terlibat dengan kelompok tersebut. Izin kegiatan Sunda Empire di Isola Kampus UPI Bandung hanya sekali diajukan pada 8 Maret 2017.
"Kami sampaikan bahwa tempat (Sunda Empire berkegiatan) adalah benar di UPI. Namun kegiatan itu berlangsung di tempat UPI yang termasuk lokasi herritage (cagar budaya gedung Isola)," kata Yana Setiawan di Kampus UPI Bandung.
"Civitas akademika UPI baik itu dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, organisasi mahasiswa, maupun pimpinan lembaga tidak terkait dengan organisasi Sunda Empire tersebut dan tidak ada keterlibatan civitas akademika dengan organisasi tersebut," sambung dia.
Yana Setiawan juga menegaskan, UPI memegang teguh dan berpedoman pada empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip tersebut dikedepankan dalam tiap kegiatan yang diselenggarakan UPI.
Masih menurut Yana Setiawan, panitia penyelenggara kegiatan atas nama Nasri Banks memohon untuk menggunakan bernama Balai Pertemuan UPI pada malam hari.
Mereka meminta izin untuk mengadakan kegiatan reuni dan halal bihalal. Selain itu, Nasri Banks saat meminta izin, mengatasnamakan Panitia Pembangunan Kota Bandung bukan Sunda Empire.
"Kelompok tersebut tidak menyebutkan jumlah peserta yang datang, melainkan hanya menyewa 500 kursi," tutur Yana Setiawan.
Selain itu, kegiatan Sunda Empire yang digelar di lingkungan Kampus UPI pada 2017, dipastikan tidak berizin.
"Kegiatan yang diselenggarakan itu berupa reuni dan halal bihalal, tidak ada konteks seperti yang beredar di masyarakat tersebut. Jadi sudah saya cek di beberapa unit di UPI, mereka (Senda Empire) saat itu mengatasnamakan Panitia Pembangunan Kota Bandung," ungkap dia.
Yana Setiawan menambahkan, berbagai kegiatan yang diadakan di UPI telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Pihaknya juga seringkali berkoordinasi dengan aparat kewilayahan bila ada kegiatan yang diadakan di kampus.
"Penggunaaan sarana dan prasarana diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 0058 tentang pengelolaan sarana dan prasarana. Kami melayani masyarakat yang akan menyewa atau pinjam sarana gedung di UPI," terangnya.
Advertisement