Kampus UNU Yogya Diresmikan Tepat pada Harlah ke-101 NU
Presiden Joko Widodo mengapresiasi kontribusi yang telah diperlihatkan oleh PBNU dalam menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
"Sikap toleran bangsa Indonesia, ajaran moderat dalam beragama yang menjadi inspirasi dunia adalah berkat komitmen dan kerja keras para kiai dan ibu nyai, juga para santri di seluruh Tanah Air Indonesia,” kata Jokowi.
Ungkapan presiden ini disampaikan pada puncak peringatan Harlah ke-101 NU di Yogyakarta, Rabu, 31 Januari 2024.
"Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada NU beserta jajarannya yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar kepada bangsa dan negara," kata presiden di hadapan para undangan VIP serta warga Nahdliyin yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.
Harlah ke-101 ini tergolong istimewa, karena ditandai dengan peresmian kampus Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Kampus UNU ini berbentuk dua tower berlantai sembilan, merupakan sumbangan dari pemerintah pusat dalam bentuk fisik. Sedang lahannya disediakan oleh Pemprov Daerah Istimewa (DIY) Yogyakarta.
Pertimbangan pemerintah membangun kampus UNU, setelah Ketua Umum PBNU dan PWNU sambat bahwa kalau perguruan tinggi lain kampusnya bagus-bagus, sedang UNU kampusnya biasa-biasa saja.
"Setelah itu saya berkoordinasi dengan Menteri PUPR, alhamdulillah keinginan UNU memiliki kampus yang megah, dengan peralatan pendukung perkuliahan yang modern, sekarang terwujud," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed untuk pembangunan Gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU).
Dalam kesempatan ini juga dimulai pembangunan MBZ College of Future Studies di UNU. MBZ College of Future Studies akan dibangun dengan sembilan lantai. Sama dengan Kampus UNU yang hari ini diresmikan.
Jokowi menceritakan, sekitar 1,5 tahun lalu dia bertemu MBZ. Pemimpin UEA itu bercerita memiliki universitas untuk artificial intelligence. “Saya bisik-bisik ‘Yang Mulia, Indonesia juga pengen. Apakah memungkinkan untuk bisa dihubungkan universitas MBZ di UEA dengan yang di Indonesia?’”
“Beliau sangat menyambut baik ‘OK nanti kita bantu’,” kata Jokowi menirukan ucapan MBZ. “Saya pikir hanya dibantu masalah perkuliahannya saja, tetapi ternyata juga dibantu sak gedung-gedungnya.”
Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Muhammad Al-Mazrouei Husein hadir di Yogyakarta untuk mewakili Presiden MBZ. Turut hadir Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X yang duduk di samping Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono.