Kampus di Malang Bagikan Hand Sanitizer ke Sopir Angkot dan Ojol
Mahasiswa dari Universitas Katolik Widya Karya, Malang, Jawa Timur, bagi-bagi 300 hand sanitizer secara gratis ke sejumlah sopir angkutan kota (angkot) dan driver ojek online (ojol) di Kota Malang.
Pembagian tersebut dilakukan di tiga titik, yakni Stasiun Malang Kota Baru, Perempatan Rajabali dan Perempatan Dieng, Kota Malang.
"Tujuan dari pembagian hand sanitizer ini yaitu, untuk membantu serta sosialisasi ke masyarakat agar lebih sehat karena lebih baik mencegah melalui hand sanitizer," terang salah satu mahasiswa Universitas Katolik Widya Karya, Tandya Arif Gunawan, pada Jumat 20 Maret 2020.
Satu botol hand sanitizer tersebut berisi 100 mililiter cairan pembersih tangan. Universitas Widya Karya memproduksi sendiri hand sanitizer tersebut di laboratorium Fakultas Pertanian.
Hand sanitizer berisi 100 mililiter terdiri dari komposisi Etanol, Hidrogen Peroksida, Aquades, dan Gliserol.
"Cara membuatnya yaitu tinggal dicampurkan saja semua bahannya. Lalu diinkubasi selama 72 jam," terang Tandya.
Seperti diberitakan oleh Ngopibareng.id sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki, Malang, membagikan 1.000 hand sanitizer secara gratis kepada seluruh civitas akademika.
Di Surabaya, langkanya hand sanitizer di apotek, toko obat maupun mini market, membuat warga Surabaya berbondong-bondong membeli bahan kimia untuk membuat hand sanitizer di toko kimia kawasan Jalan Tidar.
Mayoritas warga yang mengantre membeli bahan dasar pembuatan hand sanitizer, seperti alkohol di atas 70 persen, gliserol, dan minyak nabati. Dari ketiga bahan tersebut, alkohol yang lebih cepat habis.
Advertisement