Kampung Tangguh Kranggan, Whisnu: Bisa Jadi Kampung Percontohan
Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengapresiasi warga dan pengurus kampung Kranggan yang telah siap menghadapi era new normal.
"Saya sangat apresiasi ternyata ada kampung di Surabaya ini yang sudah siap dengan konsep kampung tangguh. Sampai hari ini zonanya tetap hijau dan tidak pernah ada yang terpapar ataupun yang positif. Warga semua pakai masker," katanya, Kamis 25 Juni 2020 usai meresmikan alat semprot desinfektan di Kampung Kranggan.
Whisnu menambahkan, warga kampung Kranggan sangat kompak dan peduli satu sama lain. Salah satunya dengan tetap mengunakan masker saat keluar rumah. Selain itu, RT dan RW juga menyediakan tempat cuci tangan di setiap gang.
Diketahui, kampung Kranggan, Surabaya hingga saat ini satu-satunya kelurahan yang masih berstatus zona hijau.
Karena itu, Whisnu berharap apa yang sudah dilakukan warga kampung Kranggan ini, bisa ditiru oleh kampung-kampung lain di Kota Surabaya. Sehingga penularan covid-19 bisa ditekan.
Kata Whisnu, pemkot akan terus mendorong kampung-kampung di Surabaya untuk menjadi kampung tangguh. Karena itu, pemkot akan memberikan stimulus kepada warga, senilai Rp3 Juta. Saat ini, dana tersebut hanya diberikan sekali.
Whisnu akan mengusulkan, dana tersebut diberikan dua minggu sekali atau maksimal satu bulan sekali.
"Dana itu bisa dimanfaatkan dan muter lagi di kampung. Kita harapkan warga yang terdampak ini bisa memanfaatkannya. Karena di kampung tangguh ini ada dapur umum, fasilitas kesehatan. Semua itu diambil dari dana itu," katanya.
Tak hanya menstimulus, pemkot juga sedang memprogram konsep kampung tangguh masuk ke ranah digital. Whisnu mengaku sedang berkoordinasi dengan perbagai pihak.
Ke depan, untuk pengawasan Kampung Tangguh bisa dilakukan via gadget. Mulai dari pendataan warga, mobilisasi warga, hingga penggunaan dana tersebut. Sehingga semua bisa mengawasi keberadaan kampung tangguh.
"Termasuk siapa pun yang singgah di kampung itu. kalau misal nanti ada warga pernah mengunjungi redzone dan sebagainya, itu bisa didata. Kondisinya bagaimana, termasuk bisa ditracing. Maksud kita ke depan seperti itu. Kita berusaha menjadi lebih baik. Sehingga Surabaya juga sudah siap menghadapi new normal," katanya.