Kampung Peneleh Siap Jadi Wisata Heritage, Ini Sejarah yang Ada
Berbicara mengenai Surabaya tentunya erat dengan kawasan bersejarah atau heritage. Salah satunya adalah Kampung Peneleh, dalam satu kawasan tersebut terkoneksi saksi sejarah lahirnya bangsa Indonesia.
Kini, Kampung Peneleh benar-benar menjadi wisata heritage Kota Surabaya yang bisa dikunjungi siapa saja. Kampung Wisata Sejarah Peneleh ini dikelola bersama-sama antara Pemkot Surabaya, Komunitas Begandring Soerabaia bersama para warga.
Masyarakat yang ingin mengetahui sejarah besar Kampung Peneleh bisa datang langsung ke lokasi, atau mengkuti paket wisata susur Kalimas dari Taman Prestasi ke Kampung Peneleh. Seperti diketahui, Pemkot akan menambah rute susur Kalimas hingga ke Jembatan Peneleh.
Inisiator Begandring Soerabaia, Kuncarsono mengatakan, proses revitalisasi Kampung Peneleh menjadi kawasan wisata sejarah telah dilakukan sejak 2018 lalu. Tujuannya tak lain menghidupkan kembali sejarah yang ada, serta roda ekonomi masyarakat sekitar.
Sebagai kick off atau dimulainya Kampung Wisata Sejarah Peneleh digelar Festival Peneleh selama dua hari, yakni tanggal 7-8 Juli 2023. Ditemui di Lodji Besar, Kuncarasono mengungkapkan bahwa Peneleh adalah satu-satunya kampung di Indonesia yang memiliki konektivitas sejarah dalam satu kawasan.
"Ini satu-satunya di Indonesia, banyak tempat bersejarah dalam satu kawasan, ada Rumah Lahir Bung Karno, Rumah HOS Cokroaminoto, Sumur Jobong, Langgar Dhuwur dan juga makam Eropa sejak tahun 1847 itu," terang Kuncar biasa ia disapa.
Kampung Peneleh sebenarnya sudah menjadi cagar budaya sejak tahun 2002, untuk itu ada aturan dan katakter yang harus dijaga bila ingin membuatnya menjadi wisata sejarah.
Kuncar menjelaskan, adapun rute wisata sejarah di Kampung Peneleh adalah titik kumpul akan dipusatkan di Lodji Besar, dimana lokasinya berada tepat disamping makam Eropa Peneleh. Makam tersebut memiliki luas 5,6 hektar dengan 3400 jenazah disana.
"Lalu rute bisa berlanjut ke Jalan Pandean Gang satu, disana ada sumur Jobong peninggalan zaman Majapahit," paparnya.
Sumur Jobong ditemukan secara tak sengaja oleh warga dan Pemkot Surabaya saat menggali jalur pipa air pada tahun 2018 silam.
Rute kawasan sejarah lainnya yang bisa dikunjungi di kawasan Peneleh antara lain, menuju Rumah Lahir Bung Karno yang ada di Jalan Pandean gang IV, Langgar Dukur ada di Jalan Pandean gang V dan Rumah HOS Cokroaminoto di Jalan Peneleh VII.
Kuncar berharap, dibukanya Kampung Wisata Peneleh ini bisa menambah kekayaan sejarah Kota Surabaya, serta berdampak nyata bagi masyarakat terutama dalam hal ekonomi.
"Ini sebagai pematik apatis menjadi responsif, dari sini masyarakat bisa lebih tahu mengenai sejarah dan warga Peneleh bisa membagikan sejarah itu ke masyarakat luas," tandasnya.
Advertisement