Kampung Inggris Pare Kediri Akan Bersolek, 1400 Rumah Dibedah
Revitalisasi 1400 Rumah Tak Layak Huni di Kampung Inggris Pare
Siapa tak kenal dengan Kampung Inggris di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Di kampung ini menjadi alternatif belajar bahasa inggris dengan biaya hemat. Daerah ini pun sudah menjadi daerah tujuan wisata pendidikan.
Namun sayang, meski namanya sudah kesohor seantero nusantara, Kampung Inggris di Pare Kediri masih belum tertata secara apik. Masih dijumpai beberapa rumah layak huni.
Namun, penampakan rumah-rumah tak layak huni ini sebentar lagi akan susah dijumpai. Pasalnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) punya Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kampung Inggris, Pare Kediri. Program BSPS ini akan menjangkau sekitar 1400 rumah di Kampung Inggris Pare Kediri.
Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Kata Hanindhito, dengan adanya program ini diharapkan dapat mengurangi rumah yang tak layak huni di Kabupaten Kediri.
"Setiap kepala daerah pasti membutuhkan bantuan serta program dari pemerintah pusat. Salah satu program yang paling krusial dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat adalah Program BSPS," kata dia.
Hanindhito juga berterimakasih kepada pemerintah pusat karena memberikan bantuan program pengentasan rumah tak layak huni di Kampung Inggris Pare. Nantinya Pemerintah Kabupaten Kediri akan mendapatkan bantuan bedah rumah sebanyak 1400 rumah.
"Untuk rumah yang tidak layak huni nantinya akan mendapatkan dana stimulan dari pemerintah sebesar Rp 20 juta yang dapat digunakan oleh masyarakat penerima bantuan untuk pembelian bahan material bangunan dan upah tukang," ungkapnya.
Ia menambahkan jika Program BSPS sangat dibutuhkan untuk mengubah hunian masyarakat di Kampung Inggris agar lebih layak huni dan sehat.
"Kampung Inggris Pare merupakan salah satu icon wisata Kabupaten Kediri. Terlebih dengan progam ini diharapkan, semakin berkurang jumlah rumah tak layak huni di Kabupaten Kediri," ujarnya.
Advertisement