Kampung Gasing, Upaya Preventif Jauhkan Anak dari Pengaruh Buruk Gadget
Kampung Gasing atau singkatan dari Gadget Singkirno resmi diluncurkan hari ini, Minggu 3 November 2024 di RW 1, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati, dan calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan istrinya Rini Indriyani.
Ajeng menyampaikan, kehadiran Kampung Gasing tersebut diharapkan dapat menekan kebiasaan bermain gadget yang kini banyak dilakukan oleh anak-anak yang kebanyakan digunakan untuk bermain game.
Dia melanjutkan, peluncuran Kampung Gasing ini dapat menjadi langkah awal untuk mendekatkan konsep Kota Layak Anak bertaraf Internasional yang didapatkan Surabaya dari UNICEF kepada masyarakat.
"Kampung tematik ini diinisiasi sebagai bentuk respons terhadap dampak pandemi COVID-19, dimana menyebabkan ketergantungan masyarakat terhadap gadget, terutama di kalangan anak-anak kita," ungkapnya, Minggu 3 November 2024.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Surabaya ini menyebut, ketergantungan anak kepada gadget menjadi masalah serius yang harus diatasi bersama-sama. Dengan berbagai fasilitas dan kegiatan yang terdapat di Kampung Gasing dapat mendorong anak-anak untuk bermain permainan tradisional, seperti gasing, congklak, dan gobak sodor.
Mereka juga dapat lebih aktif berinteraksi secara langsung dan tidak hanya bergantung pada gadget dalam kehidupan sehari-hari.
"Kehadiran Kampung Gasing ini menjadi langkah yang juga sejalan dengan cita-cita menciptakan RW yang layak anak, yang menjunjung nilai-nilai 'no gadget' dan 'no bullying' guna mendukung terbentuknya generasi emas," tegasnya.
Sementara itu, Eri Cahyadi berharap kehadiran Kampung Gasing tersebut dapat dipertahankan dan dapat menjadi salah satu destinasi wisata tematik di Kota Pahlawan, yang mampu menarik minat wisatawan domestik maupun asing.
"Kami berharap Kampung Gasing ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk kembali bermain secara aktif dan berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar tanpa gadget. Ini penting untuk perkembangan fisik dan mental anak-anak," pungkasnya.