Kampung Benteng, Upaya Bentengi Warga dari Covid-19
Kampung di RT 05/RW 02, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo ini berjuluk Kampung Benteng. Kampung yang dihuni 74 kepala keluarga dengan sekitar 200 jiwa itu tampil sebagai kampung tangguh menghadapi Covid-19.
Meski terletak di daerah padat penduduk, Kampung Benteng seolah menjadi klaster tersendiri karena dikelilingi tembok benteng. Hanya satu pintu untuk masuk dan keluar kampung yang dibangun Belanda pada 1813 silam.
Kondisi demografi masyarakatnya sebagian besar keluarga dari mantan purnaTNI AD ataupun masih ada sedikit purna TNI AD yang masih hidup. Warganya sebagian besar buruh pabrik dan para perempuannya ibu rumah tangga membuat kehidupan mereka kurang layak.
Sisi lain warga yang menempati kawasan cagar budaya itu demikian kompak. “Saat kami sampaikan perlunya kampung tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19, ide ini langsung diwujudkan warga Kampung Benteng,” ujar Kapolresta Probolinggo, AKBP Ambariyadi Wijaya saat launching Kampung Benteng sebagai kampung tangguh bencana, Jumat sore, 22 Mei 2020.
Kampung tangguh itu diwujudkan dengan dibentuknya posko pengaduan dan lumbung bantuan (pangan). “Kalau ada warga perlu bantuan jangan curhat di media sosial tetapi bisa mengadu ke posko,” kata Ferry, tokoh warga Kampung Benteng.
Solusinya langsung dipecahkan bersama warga Kampung Benteng. “Di sinilah perlunya Lumbung Bantuan, yang menampung bantuan dari mana pun, selanjutnya disalurkan kepada warga Kampung Benteng,” katanya.
Kapolresta mengatakan, tidak selamanya warga menggantungkan bantuan dari pemerintah. “Bantuan dari pemerintah itu terbatas ada prosedur yang harus dilalui,” ujarnya.
Karena itu Lumbung Bantuan di Kampung Benteng itu sebagai solusinya. Warga yang mampu bisa menyalurkan bantuan untuk membantu sesamanya. Untuk mengawali, kapolresta menyumbangkan 20 paket beras dan 10 dus mie instan kepada Lumbang Bantuan.
Sementara itu Camat Mayangan, Muhammad Abbas menambahkan, posko pengaduan di Kampung Benteng sekaligus difungsikan sebagai posko Covid-19. “Kalau ada masalah terkait Covid-19 termasuk pergerakan warga keluar-masuk Kampung Benteng agar dilaporkan melalui posko Covid-19,” katanya.
Berdasarkan pengamatan kekompakan warga juga terlihat dengan terwujudnya karang kitri. Yakni, lahan bagian tengah Kampung Benteng yang dipenuhi tanaman sayur-masyur dan obat-obatan keluarga. Warga menanam bersama tanaman itu dan bisa dipanen siapa saja yang membutuhkan.
Advertisement