Kampoeng Thengul Margomulyo dan Wisata Edukasi Tradisional
Belasan anak-anak berbaju biru laut, berlatih tari Thengul di depan rumah warga Dusun Kedung Krambil, Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jumat, 20 Mei 2022.
Siswa-siswi sekolah dasar di Kecamatan Margomulyo itu berlatih menari Thengul di depan tim dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur.
Selain pelatihan tari dan workshop kreatif, ada pula pergelaran mini Wayang Thengul berkolaborasi dengan kelompok kesenian New Putro Baskoro. Dalang dan penabuh gamelan semuanya warga Dusun. Kedung Krambil kompak membawakan pertunjukan bertajuk Bedah Sedayu yang memikat penonton.
Tari Thengul kini jadi kesenian tradisional favorit. Dalam 10 tahun terakhir sudah jadi trade mark kesenian tradisional Bojonegoro. Apalagi tari thengul juga sudah kerap tampil di kota-kota besar di tanah air. Termasuk di Taman Mini Indonesia Indah TMII) Jakarta. Dijadwalkan tari thengul akan dibuatkan video untuk Festival Frankfurt, Jerman, dimana Bojonegoro ikut berpartisipasi.
Atas dasar itu, Kantor Kecamatan Margomulyo berinisiatif membangun tempat, yaitu semacam rumah belajar. Namanya Kampoeng Thengul bertempat di Desa Sumberjo, Margomulyo. Konsepnya, yaitu sebagai tempat wisata edukasi berbasis kesenian tradisional dan budaya lokal.
"Jadi Kampoeng Thengul ini yang tengah kita kembangkan," ujar Camat Margomulyo Diah Enggarini Mukti pada ngopibareng.id, Minggu 22 Mei 2022.
Camat Diah Enggarini Mukti mencontohkan, selain latihan tari Thengul, ada juga kegiatan berkesenian lain untuk anak-anak usia 6-8 tahun. Mereka dilatih dengan media berbahan kayu yang diberi gambar karakter Thengul.
Ada dua pemuda yang menjadi mentor yang mengarahkan anak-anak cara memulas warna dengan benar. Juga memakai kuas dan cat yang telah disediakan. "Kita semai anak-anak dengan kesenian lokal. Ini cari kita nguri-uri (merawat) kesenian tradisional," imbuhnya.
Kepala BPSDM Jawa Timur Aries Agung Paewai mengapresiasi apa yang dilakukan Kecamatan Margomulyo. Yaitu membangun peradaban berupa penghormatan terhadap kesenian tradisional, yaitu Kampoeng Thengul, yang bisa jadi untuk identitas Bojonegoro.
"Destinasi Kampoeng Thengul dipilih karena telah mendapat penghargaan nasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda," ujarnya yang datang sebagai kunjungan pertama di Kampoeng Thengul di Kecamatan Margomulyo.
Aris Agung menambahkan, diharapkan dapat turut menjaga tradisi, budaya dan kearifan lokal tetap berkelanjutan. Karena ini sebagai salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs). "Kita berharap destinasi Kampoeng Thengul Margomulyo terus berkembang," katanya.
Advertisement