Kampanyekan Catat Meter Mandiri, PGN SMS Blast ke Konsumen
Kebijakan pelaporan mandiri bagi pelanggan jaringan gas (jargas) PGN telah disampaikan ke pelanggan secara masif.
Salah satu pelanggan jargan dari Sidoarjo, Novayanti Rahman, mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut melalui SMS blast.
"Sudah dapat informasi tersebut melalui SMS," kata Novayanti, Rabu 8 April 2020 seperti dikutip dari tribunnews.com
Bunyi SMS blast tersebut, sebagai berikut : "Pelanggan, Selama status darurat COVID-19, PGN akan memperhitungkan pemakaian gas berdasarkan rerata 3 bulan terakhir atau lapor angka stand meter secara mandiri pakai WhatsApp. Utk Pelanggan baru, diestimasikan penggunaan 10 M3. Cek bit.ly/dirumahajaPGN. Info lbh lanjut, hub PGN Contact Center 1500645".
Dalam SMS Blast itu tidak disebutkan nomor WhatsApp yang digunakan untuk mengirim lapor angka stan secara mandiri.
Tapi menurut Novayanti, pihaknya sudah mendapat informasi nomor tujuan lapor mandiri melalui aplikasi WhatsApp tersebut.
"Mengirimkan foto angka stand meter dan caption NomerPelanggan#angkaStand ke whatsapp nomor 083820341177 atau dengan mengunduh aplikasi Catat Meter Mandiri di Google Playstore, lalu pilih menu “pencatatan langsung”," jelas Novayanti, yang sehari-hari berdagang soto banjar di Sidoarjo tersebut.
Sementara pelanggan jargan PGN dari Surabaya, Arifin BH, mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
"Biasanya ada petugas yang datang mencatat. Tapi memang bulan April ini saya belum bertemu petugasnya. Kalau soal pencatatan mandiri, saya belum menerima pemberitahuannya," kata warga perumahan Rungkut Barata, Rungkut Menanggal Surabaya tersebut.
Meski belum mendapat pemberitahuan, Arifin menyambut baik pencatatan mandiri tersebut. Dirinya yang sering tidak ada di rumah, menjadi lebih nyaman, karena tidak harus menunggu petugas pencatat yang datang.
"Kan biasanya janjian tiap tanggal berapa, kalau berubah ada info petugas datang kapan. Nah kalau mandiri kita bisa mencatat sesuai jadwalnya," ungkap Arifin.
Sales Representative Jargas PGN Surabaya, Nur Hidayati, menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan informasikan hal tersebut, melalui kelurahan dan kecamatan.
"Bahwa untuk pencatatan jaringan gas dilakukan secara mandiri dan pembayaran daring, hasilnya disambut baik," kata Nur Hidayati.
Nur mengaku, perubahan pola pembayaran dan pencatatan ini dianggap membantu pelanggan dan petugas PGN, sebab tidak perlu bertemu atau datang untuk melakukan pembayaran, sehingga menekan penyebaran COVID-19.
Ia mengatakan, total pelanggan di Surabaya mencapai 25.615 rumah tangga, dan terbagi menjadi tiga wilayah, yakni Surabaya Tengah, Selatan dan Timur, dengan pelanggan kecil mencapai 42 pelanggan.
"Sebelumnya ada 7 petugas yang bertugas melakukan pencatatan. Dengan adanya physical distancing ini, petugas pencatatan di area Surabaya tidak lagi datang ke pelanggan," tandas Nur Hidayati.
Advertisement