Kampanye Terselubung, Warga: Saya Lebih Suka Memilih Iblis
Masa-masa menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) memang belum memasuki kampanye resmi. Tapi, di sana-sini, telah terjadi "rayuan" kepada warga untuk memilih calon pimpinannya yang tepat.
Para calon memanfaatkan waktunya sebaik-baiknya. Apalagi di masa pandemi Covid-19, kerumunan banyak orang lebih dihindari. Artinya, belum memungkinkan bila digelar kampanye terbuka melibatnya massa.
Seorang kandidat Walikota telah melakukan beberapa kampanye terselubung. Dari rumah ke rumah. "Hal ini akan cukup baik," pikirnya.
Sesampai ia datang ke rumah seseorang yang nampak kesal dengan kedatangannya.
Setelah pidato singkat oleh kandidat, orang-orang di rumah itu mengatakan, "Memilih untuk Anda? Saya lebih suka memilih iblis!"
"Saya mengerti," kata kandidat, "tetapi seumpama teman Anda itu tidak ikut pemilihan, mungkin saya bisa mengandalkan dukungan dari Anda?"
Ha?