Kampanye Lingkungan, Polres Sidoarjo Dirikan Posko Go Green
Masalah pencemaran lingkungan terus menjadi masalah besar yang tak ada habisnya di Indonesia. Salah satunya di Sidoarjo yang juga banyak menghasilkan limbah plastik yang cukup besar.
Untuk itu, Polres Sidoarjo melakukan kampanye lingkungan dengan mendirikan posko pelayanan terhadap pada pengguna jalan yang sedang menjalani liburan.
Posko pelayanan dengan luas 16x6 meter itu berdiri di bundaran Taman Pinang Sidoarjo. Modelnya cukup unik, sebab posko ini menggunakan bahan kayu dengan dinding yang dibuat dari anyaman bambu.
Masyarakat yang datang ke posko tersebut bisa melihat keunikan platfon, lantai, serta meja dan kursi yang juga terbuat dari kayu. Spot ini semakin terlihat cantik dengan keberadaan pot-pot bunga dan tanaman di sekitar posko.
Selain itu, posko ini juga menawarkan sesuatu yang lebih menarik dibanding posko lainnya. Karena di posko ini masyarakat bisa menukarkan 10 botol plastik dengan 1 tumbler yang diberikan secara gratis baik itu bagi pengendara maupun warga sekitar.
"Kita ingin turut andil dalam mengampanyekan sekaligus mengajak masyarakat peduli dengan lingkungan. Karena itu, kita juga menyediakan tumbler yang bisa ditukar dengan limbah botol plastik," kata Kasatlantas Polresta Sidoarjo, AKP Eko Iskandar kepada Ngopibareng.id, Rabu 25 Desember 2019.
Selain menghadirkan konsep unik, posko tersebut juga didirikan sebagai tempat istirahat bagi pengendara.
Dalam posko itu, para pengendara akan mendapat pelayanan maksimal. Selain akses wifi, juga ada matras untuk tidur, kursi pijat elektrik, pengecekan kesehatan gratis, serta tempat bermain untuk anak-anak.
Di ruang sebelahnya, terdapat ruang khusus bagi petugas untuk melakukan pemantauan kondisi lalu lintas dari tangkapan kamera CCTV.
"Memang pos Pelayanan ini sengaja dibangun agar lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus memberi kenyamanan bagi pengendara yang lelah, dengan datang langsung untuk istirahat, pijat, dan cek kesehatan. Semua kami gratiskan, tidak ada pungutan," jelas Eko.
Kehadiran pos tersebut diapresiasi oleh masyarakat yang datang untuk menukarkan limbah botol, atau sekadar untuk melakukan swafoto.
Salah satunya adalah Musiati. Warga asal Desa Sumorame, Kecamatan Candi, dengan anaknya yang masih kecil. Ia sengaja jauh-jauh datang ke posko tersebut untuk menukarkan 20 botol plastik yang ia miliki.
"Ada yang bilang kalau di sini ada penukaran botol. Eman-eman, aku punya banyak botol di rumah, jadi saya tukar di sini," akunya.
Tak hanya dijaga polisi, posko tersebut juga dijaga oleh beberapa organisasi masyarakat seperti halnya Banser, Pemuda Pancasila, dan Pramuka.