Kampanye, Gus Makki Blusukan ke Pasar Hingga Belajar Membuat Krupuk
Calon Bupati Banyuwangi, M. Ali Makki Zaini blusukan menyapa masyarakat di Pasar Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Kedatangan pria yang akrab disapa Gus Makki itu disambut pedagang dan warga yang berbelanja di Pasar Ketapang. Mantan Ketua PCNU Banyuwangi ini juga membeli barang dagangan yang dijajakan.
Salah seorang pedagang sempat mendoakan Gus Makki agar terpilih menjadi Bupati Banyuwangi dalam Pilkada 2024 ini. Warga tersebut mendoakan sambil mengusap-usap wajah Gus Makki.
Dari Pasar Ketapang, Gus Makki melanjutkan kampanyenya dengan berkunjung ke pabrik kerupuk di Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi. Ini bagian dari komitmen calon bupati nomor urut 2 ini untuk mendukung sektor industri kecil dan menengah (IKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, Gus Makki berinteraksi dengan para pekerja dan pemilik usaha. Bahkan, Gus Makki juga sempat belajar membuat kerupuk dipandu para pekerja pabrik yang kebanyakan perempuan.
Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, ini mendengarkan keluhan dari pemilik usaha kerupuk. Di antaranya kenaikan harga bahan baku dan kendala lainya.
Gus Makki mengapresiasi dedikasi para pelaku usaha yang tetap bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Dia pun berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan IKM di Banyuwangi.
“Jika terpilih, saya akan memastikan adanya program-program yang membantu akses modal, pelatihan pengembangan usaha, serta membuka lebih banyak peluang pasar bagi produk-produk lokal seperti kerupuk ini,” katanya.
Gus Makki menegaskan bahwa IKM merupakan sektor yang tidak bisa diabaikan dalam rencana pembangunan daerah ke depan, dan pihaknya siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memajukan industri kecil dan menengah di Banyuwangi.
Pemilik usaha, Mariyam, berharap melalui program-program yang akan diusung Gus Makki, sektor industri lokal bisa berkembang lebih pesat dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian Banyuwangi.
“Ya, harapannya musala-musala diperhatikan, dan jalan rusak juga diperbaiki, agar industri lokal berkembang. Gitu aja,” ungkap pelaku usaha yang memiliki sekitar 70 karyawan ini.