Kampanye Dukung Anti Rasis di Amerika Trending di Twitter
Kematian pria kulit hitam bernama George Floyd yang tewas usai lehernya diinjak lutut polisi Minneapolis, terus mengundang rasa simpati dan gelombang unjuk rasa hingga berakhir anarkis.
Tak ingin memperkeruh suasana, netizen turut memberikan dukungan lewat dunia maya. Sebanyak 962.000 kicauan mengkampanyekan dukungan terhadap orang berkulit hitam. Mereka menggunakan tagar #BlackLivesMatter.
Sebagian besar dari mereka mengunggah cuplikan video para demonstran yang meminta keadilan atas tewasnya George Floyd. Kejahatannya hanya membayarkan uang palsu ke swalayan.
Salah satunya pengguna bernama @yashfa_x, memposting cuplikan video berdurasi 56 detik memperlihatkan sejumlah demonstran berhadapan dengan barikade polisi. Mereka meneriakkan “I can’t breathe” dengan mengangkat kedua tangan di atas.
Para demonstran menirukan kata-kata yang diucapkan George Floyd saat kesulitan bernapas karena lehernya diinjak oleh lutut seorang polisi.
Ironisnya, tayangan video para demonstran itu dibubarkan salah seorang petugas dengan melemparkan gas air mata. Para demonstran kabur untuk menyelamatkan diri. Terdengar pula teriakkan mereka mengagungkan nama Tuhan.
Dalam postingan tersebut dicantumkan keterangan, "Padahal protes yang dilakukan mereka secara damai, tetapi para polisi masih menembaki mereka. Mereka tidak menggunakan pelindung apapun dan tangan mereka berada di atas. Ini benar-benar kacau, tetap aman ya #BlackLivesMatter”.
Senada dengan @yashfa_x, akun pengguna @dazztae juga mengunggah cuplikan video serupa. Video berdurasi 44 detik itu menunjukkan sejumlah pendemo duduk dengan tangan kanan mengepal ke atas.
“Jika kamu tetap diam, kamu bagian dari masalah. Mohon ambil 2 detik dari waktumu untuk membalas dengan #BlackLivesMatter," tulisnya sebagai caption.
Sebelumnya, organisasi hacker internasional anonymous menjadi topik populer di twitter lantaran kembali dari vakumnya. Setelah tiga tahun menghilang, anonymous mengunggah video untuk meminta keadilan atas kematian George Floyd. Bahkan mereka juga meretas akun resmi kepolisian Minneapolis. Aksi anonymous tersebut pun memicu kehebohan netizen.
Advertisement