Kampanye Door to Door, Ipuk Disambut Pantun Hingga Rebana
Sambutan hangat selalu diterima calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat blusukan bertemu warga. Warga yang ingin Ipuk menjadi Bupati memberikan sambutan dengan berbagai cara kreatif khas warga. Mulai disambut dengan shalawatan, yel-yel, nyanyian hingga pantun.
Ketika Ipuk berkunjung ke Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Blimbingsari Ipuk disambut dengan bait pantun oleh warga. Ipuk datang ke tempat ini untuk menghadiri pertemuan terbatas dengan masyarakat.
"Ning Sukojati, Liwat Glagah. Mari Iki Pilihan Bupati, Ojo Lali Pilih Ipuk- Sugirah (Ke Sukojati Lewat Glagah. Sebentar Lagi Pemilihan Bupati, Jangan Lupa Pilih Ipuk-Sugirah). Mangan Roti, Diwadahi Cepuk. Milih Bupati, Yo Bu Ipuk (Makan Roti Diwadahi Mangkok Kecil. Pilih Bupati ya Bu Ipuk)," ujar salah seorang warga setempat, Hartoyo.
Di Desa Pecemengan, Ipuk disambut oleh kelompok rebana. Kelompok musik tradisi ini mengiringi dan mengantar Ipuk yang berjalan kaki berkeliling untuk menyapa warga door to door. Warga pun antusias ke luar rumah untuk bertemu calon pemimpin idolanya. Mereka ingin melihat langsung atau foto bersama.
Kepada warga, Ipuk mengatakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 kali ini, berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Karena masih dalam masa pandemi covid-19. Sehingga tidak bisa melalukan dengan melibatkan orang banyak.
"Kampanye tidak bisa lagi dilakukan seperti dulu. Karena itu kami memilih lebih banyak untuk door to door mengunjungi rumah warga,'' katanya.
Dalam setiap kesempatan Ipuk selalu meminta pada relawan, pendukung, dan masyarakat untuk melakukan kampanye secara santun dan lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan.
"Lakukan kampanye yang santun, menyenangkan, dan mengedukasi masyarakat. Jangan menyebarkan fitnah dan hoax. Jangan sampai Pilkada ini justru membuat masyarakat sedih," tambah istri Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas itu.
Ipuk juga meminta para pendukungnya untuk sabar ketika mendapat fitnah, hoaks, dan lainnya. Diapun meminta doa dari pendukungnya agar terhindar dari fitnah-fitnah.
Pesta demokrasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi ini harus menjadi ajang kampanye edukasi dan menyenangkan bagi masyarakat.
"Kami minta kepada seluruh pendukung dan relawan Ipuk-Sugirah untuk melakukan kampanye secara santun. Jangan sebarkan hoax, kebencian, caci maki yang menyebabkan permusuhan. Mari saling adu program dan inovasi," tegasnya.
Advertisement