Kampanye Capres Dilempari Tomat, Presiden pun Tak Pernah Risau
Indonesia memasuki tahapan awal pesta demokrasi, Pilpres 2024. Ketegangan saat penentuan calon presiden telah sirna. Namun, ketegangan muncul soal siapa sosok pendamping dari sang capres, yakni cawapres.
Di tengah-tengah suasana itu, kita bisa mengundang tawa dari humor-humor soal capres dari luar negeri. Misalnya, dari Amerika Serikat dan Prancis, yang ternyata mempunyai khazanah humor politik yang begitu lucu terjadi. Seperti ini:
Presiden yang Punya Kerisauan
James Carter adalah Presiden ke-39 Amerika Serikat (AS). Saat masih tinggal di kampung halamannya di daerah selatan, Carter pernah dengan taat menjalani pembaptisan agama Kristen.
Karena pengalamannya yang istimewa ini, banyak wartawan sangat menyukainya sekali-sekali mengutarakan pendapatnya tentang masalah moral, di antaranya ada beberapa soal yang kedengarannya tak begitu sopan.
Sesekali, ada seorang wartawan menanya Carter: "Bapak Presiden, jika ada orang memberitahu diri Bapak, anak perempuan Bapak telah menjalin hubungan asmara yang tak begitu layak dengan orang lain, coba Bapak katakan apa kesan Bapak dan apa komentar Bapak?"
Sehabis mendengar perkataan ini, Carter menjawab dengan paras muka yang nampak takjub: "Aku bisa sangat terkejut dan tak tahu apa yang harus kuperbuat".
Kemudian ia tiba-tiba ketawa, "Tetapi sekarang masih tak perlu kukuatirkan, karena anak perempuanku tahun ini baru berumur 7 tahun."
Kampanye Calon Presiden Fransoa Beru
Dalam sebuah kampanye pemilihan Presiden Prancis, calon presiden Fransoa Beru dilempari tomat oleh massa, tapi ia sedikit pun tak marah, sebaliknya malah ketawa dan berkata:
"Sebagai seorang calon, aku menjumpai kejadian semacam ini sama sekali tak mengherankan, karena ia memang merupakan salah satu 'risiko profesi'.
Mendengar perkataan ini, banyak orang menganggut-anggut.
Tampang Presiden yang Jelek
Tampang Presiden Amerika Serikat (AS) Abraham Lincoln agak jelek. Mengenai hal ini ia sendiri sama sekali tahu diri.
Sekali, seorang anggota Parlemen AS mengecamnya sebagai orang bermuka dua di depan umum.
Lincoln menjawab: "Kalau aku masih mempunyai paras yang lainnya, kamu pikir apakah aku masih mengenakan parasku yang sekarang ini?"