Kampanye Akbar di Banyuwangi, Ganjar Optimis Menang di Jawa Timur
Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapre) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Februari 2024. Puluhan ribu orang hadir dalam kampanye ini. Dengan dukungan massa yang masif seperti di Banyuwangi, Ganjar optimis akan menang di Jawa Timur pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti.
Kampanye akbar bertajuk ‘Konser Rakyat 3 Menang Total’ ini dihadiri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Yenny Wahid dan sejumlah tokoh nasional pendukung Ganjar-Mahfud.
Melihat banyaknya massa pendukung yang hadir, Ganjar mengatakan, apa yang tampak dalam kampanye akbar tersebut merupakan realitas sosiologis. Oleh karena itu dirinya optimis mendapat dukungan dari rakyat. “Rasanya jika seperti ini terus kondisinya, saya haqqul yaqin apa yang menjadi sorotan mata rakyat, apa yang menjadi optic dari kumpulnya rakyat, Insya Allah itu sesuatu yang riil,” tegasnya.
Ganjar mengaku menghormati hasil polling lembaga survei yang memposisikan dirinya pada urutan terakhir di kalangan pemilih Jawa Timur. Dia menyebut ada kondisi konseptual berdasarkan apa yang dilakukan lembaga survey. Dan masing-masing lembaga survey hasilnya berbeda-beda.
“Saya selalu menghormati, maka ada kondisi konseptual hasil pengambilan data dari survey. Maka saya katakan antara konseptual hasil polling sampai dengan realitas atau kondisi sosiologis ya seperti ini yang dilihat, luar biasa,” katanya.
Dia pun mengaku optimis bisa menang di Jawa Timur dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024 nanti. Menurutnya, dari apa yang telah dilakukan dan melihat fakta yang ada, ini merupakan target realistis.
Namun, kalau kemudian harus berkejar-kejaran, menurutnya memang ada kekuatan yang mengejar. Kondisi ini, kata Dia, dirasakan di mana-mana. Oleh karena itulah, kenapa kampus kemudian bersuara dengan kebebasan mengutarakan. “Itulah edukasi yang ada yang membikin kita makin yakin mana yang benar, mana yang salah dan bagaimana demokrasi harus berjalan,” ujarnya.
Dalam kampanye tersebut, Puan Maharani dan Megawati Soekarno Putri sempat melakukan orasi politik di hadapan puluhan ribu massa. Megawati menyebut, pemilihan umum itu sebenarnya hanya sebuah proses lima tahunan untuk mencari pemimpin yang mumpuni. “Yang pertama boleh melihat ganteng atau cantik, yang kedua harus pintar, punya etika dan moral, menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dipimpin,” ujarnya.
Advertisement