Kampanye 3 M adalah Strategi yang Tepat
Dikampanyekannya 3M pada masyarakat untuk menekan laju perkembangan COVID-19 adalah strategi yang tepat. Sedang untuk tenaga medis menggunakan kampanye 3 T.
Kampanye 3 M adalah anjuran bagi masyarakat untuk memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan dengan sabun. Sedangkan 3 T adalah tracing, testing dan treatment.
Pakar kesehatan Prof. Dr. dr. Akmal Taher menilai kampanye 3 M dan 3 T tersebut adalah strategi yang tepat dan bagus, Karena itu dia merekomendasikan strategi yang bisa dilakukan masyarakat dan tenaga medis itu untuk menekan atau bahkan menghentikan laju kasus COVID-19 di Indonesia.
"Kita semua berharap masyarakat memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Sedang bagi tenaga medis, yang harus mereka lakukan adalah tracing, testing dan treatment. Artinya, mencari yang positif, tidak hanya menunggu, lalu tes. Kalau ada pasien yang positif, langsung lakukan isolasi sehingga tidak menularkan," kata Akmal, pakar bidang urologi atau ginjal, di Jakarta.
Menurut Akmal, mantan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, agar seluruh masyarakat mau menerapkan 3M, tak cukup hanya diberi tahu tetapi perlu ada tindak lanjut agar 3M menjadi bagian perilaku di masyarakat. Komunitas bisa berperan menjangkau masyarakat melalui pendekatan masing-masing.
Akmal kemudian memberi contoh penanganan pandemi COVID-19 di Vietnam. Di Vietnam, katanya, masyarakat diminta membayangkan COVID-19 sebagai musuh atau penjajah negeri mereka di masa lalu. Hal ini menjadi salah satu alasan tak ada transmisi lokal di Vietnam selama beberapa minggu terakhir.
Hingga kini, Vietnam tercatat memiliki 1069 kasus positif, dengan 35 kematian dan 1020 pasien berhasil sembuh. Kematian di Vietnam terjadi sejak Agustus lalu. Sebelumnya, Vietnam nir kematian. (an/asm)