Kamis Misteri! Kesurupan Massal di Sekolah Surabaya
Di Surabaya pernah ada kasus kesurupan massal yang terjadi beberapa kali. Bahkan ada sekolah yang terkena kesurupan massal sampai 6 kali, yakni di SMPN 32 Surabaya.
Sebenarnya kesurupan itu termasuk ke dalam mitos atau fakta? Dan bagaimana seseorang dapat merasakan jika dirinya mengalami kesurupan? Berikut ulasan dari Ngopibareng.id untuk menemani Kamis Misteri kali ini.
Definisi Kesurupan
Dilansir dari Wikipedia, kesurupan atau kerasukan merupakan keadaan yang tidak biasa atau adanya perubahan perilaku terkait yang konon disebabkan oleh pengendalian tubuh manusia oleh roh, hantu, setan, atau dewa.
Konsep kerasukan roh atau entitas gaib dijumpai dalam banyak budaya dan agama, termasuk Buddha, Kristen, Vodou Haiti, Hindu, Islam, Wicca, dan kepercayaan tradisional di Asia Tenggara serta Afrika.
Mitos dan Fakta Kesurupan
Kesurupan atau kerasukan sebenarnya mitos atau fakta bagi beberapa orang?
Melansir dari laman Kompasiana, pertama, energi luar biasa berada di bawah naungan kekuatan/kekuasaan Ilahi di alam wujud yang memang ada dan dibagi dalam empat klasifikasi umum, seperti
Kekuatan-kekuatan suplemen/lampiran
Kekuatan-kekuatan ritual
Kekuatan-kekuatan rohani
Kekuatan-kekuatan ma'nawi
Namun jika dilihat dari segi kesehatan, kesurupan memiliki kaitan dengan tekanan psikologis. Dilansir dari Hellosehat, kemasukan hatu atau roh jahat merupakan suatu penyakit mental, dan bukan menjadi suatu hal yang mistis. Gangguan mental ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor sosial dan psikologis.
Kesurupan Massal di Sekolah Surabaya
Dilansir dari berbagai sumber, di sekolah Surabaya pernah ada kasus kesurupan massal, bahkan ada 1 sekolah yang mengalami kesurupan sampai enam kali. Berikut beberapa kesurupan massal di sekolah yang pernah terjadi di Surabaya.
1. SMKN 12 Surabaya
Awalnya hanya ada satu siswa yang kesurupan yang akhirnya menjalar ke teman-temannya. Setidaknya ada enam siswa lain yang ketularan kesurupan di ruang tari 41-43 tersebut.
Pihak sekolah kemudian memanggil seorang paranormal. Sang paranormal meminta agar siswa yang kesurupan dibawa ke lapangan agar tak menjalar ke siswa lain. Tetapi kesurupan justru semakin merambat. Siswa yang berlatih tari di ruang lain juga mengalaminya. Setidaknya ada 30 siswa yang mengalami kesurupan.
2. SMPN 32 Surabaya
Peristiwa kesurupan massal yang dialami siswa SMPN 32 Surabaya merupakan kejadian yang keenam kalinya. Sebelumnya, beberapa kali kejadian serupa dialami para siswa. Bahkan ada siswa yang mengalami kesurupan sampai dua kali.
Sebelumnya, kesurupan massal yang dialami siswa SMPN 32 pada 12 November 2007 lalu sempat membuat 18 orang siswanya harus mendapatkan perawatan dan penyembuhan, setelah ditengarai mereka masuk ke dalam kamar mandi siswa di belakang satu di antara kelas.
Dengan dibantu siswa sendiri dan para pengajar, proses menyadarkan siswa yang kesurupan berlangsung menegangkan di Masjid Iman Taqwa (Imtaq). Beberapa siswa butuh waktu agak lama untuk proses penyembuhannya.
3. SMPN 19 Surabaya
Sebanyak 12 siswa mengalami kondisi seperti orang kesurupan. Namun, pihak sekolah menolak apa yang dialami oleh siswanya disebut kesurupan. Para Guru lebih menyebutnya dengan stres dan latah.
Sebanyak 12 siswa yang mengalami kesurupan tersebut lantas segera dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Namun, pihak sekolah hanya mencatat 7 siswa yang mengalami kesurupan. Mereka ada yang menangis dan berteriak sendiri.