Kamaruddin Simanjuntak Sebut Antek Sambo Pelapor Podcast Uya Kuya
Pengacara Kamaruddin Simanjuntak dan Uya Kuya dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Keduanya dilaporkan terkait konten 'Polisi Pengabdi Mafia' yang diposting di akun YouTube Uya Kuya. Podcast ini tayang perdana 5 Desember 2022.
Video tersebut diunggah Uya Kuya di akun YouTube Uya Kuya TV. Video tersebut diberi judul 'KAMARUDDIN SIMANJUTAK UNGKAP MISTERI SALDO BRIGADIR J 100 TRILIUN'.
Momen Kamaruddin Simanjuntak menyebut polisi pengabdi mafia, bermula saat ia dimintai tanggapan oleh Uya Kuya terkait isu tambang ilegal yang melibatkan Ismail Bolong dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Kamaruddin Simanjuntak memberikan pernyataan bahwa Kepolisian Republik Indonesia sarang mafia. Ia menyebut polisi hanya mengabdi kepada negara selama satu minggu, lalu mengabdi pada mafia.
"Polisi rata-rata mengabdi kepada negara selama seminggu, tiga minggu lagi mengabdi pada mafia. Udah jujur aja nggak usah munafik," ucap Kamaruddin dalam video tersebut.
Kasus Ditangani secara Profesional
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi membenarkan adanya laporan tersebut. Pelapor atas nama Julian dari Gerakan Rakyat Anti Hoaks (GERAH). Dalam laporan tersebut, Kamaruddin dan Uya Kuya dinilai telah menyebarkan hoax. Pasal 28 (2) jo pasal 45 (2) UU ITE, Pasal 14, 15 UU No 1 Tahun 1946 jo 207 KUHP.
Polri menyerahkan hal ini ke polda dan meminta ditangani secara profesional. "Silakan saja ditangani oleh penyidik Polda secara profesional dan prosedural sesuai HAP (hukum acara pidana) dan Perkap 6 Tahun 2019," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo melalui pesan singkat diterima Ngopibareng.id, Minggu 25 Desember 2022.
Dedi mengatakan hal tersebut sudah diatur dalam keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Tahun 2014. Pada Pasal 77 huruf A KUHAP, tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai, termasuk penetapan tersangka, penggeledahan, dan penyitaan.
"Karena semua ketentuan sudah diatur di dalamnya, termasuk juga dalam keputusan MK Tahun 2014," katanya.
Kamaruddin Tak Gentar Lawan Pelapor
Kamaruddin Simanjuntak merespons pelaporan terhadap dirinya dan Uya Kuya buntut konten 'Polisi Pengabdi Mafia'. Kamaruddin mengaku dirinya tak masalah dilaporkan ke polisi.
"Nggak masalah saya dilaporkan siang-malam, nggak pernah takut. Saya anak cucu pendiri negara ini. Saya mantan pengacara putra-putri Sukarno, khususnya Ibu Rahmawati," tegasnya.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut apa yang disampaikan di konten Uya Kuya tersebut, merupakan sebuah kebenaran. Dia pun meminta pelapor membuktikan unsur hoax yang dilaporkan.
"Tidak ada hoax, apanya yang hoax? Biar pelapor membuktikan itu hoax. Kalau yang saya ucapkan kan kebenaran. Bagaimana bisa dengan gaji Rp 3,5 juta punya uang puluhan miliar, ratusan miliar, sampai triliunan," ujarnya.
Kamarudin Simanjuntak menuding pelapor merupakan antek-antek Ferdy Sambo. Mereka disebut tidak terima dengan dirinya yang menyingkap tabir dalam kasus pembunuhan Brigadir Joshua. Bahkan, lanjut dia, pelaporan serupa sudah terjadi sejak Juli.
"Saya sudah tahu (dilaporkan). Sejak bulan Juli mereka itu kan kelompok-kelompok Ferdy Sambo ini kan tidak terima dengan sikap dan tindakan saya yang tegas membongkar kejahatan mereka itu," ujarnya.
Kamaruddin Simanjuntak minta ucapannya ditulis dengan huruf kapital, bahwa yang melaporkan dirinya ke polisi adalah antek kerajaan Sambo.
"Jadi dulu sebelum mereka ditangkap di bulan Juli, jenderal-jenderal itu sudah konsultasi dengan ahli hukum pidana untuk menangkap saya. Tetapi karena saya gas terus mereka keburu dibungkus ditangkap dijadikan tersangka," imbuhnya.
Kamaruddin Simanjuntak menegaskan apa yang disampaikan dirinya merupakan bentuk kepedulian terhadap negara dan aparat penegak hukum.
"Sikap saya tidak akan pernah mundur satu jengkal pun. Saya bersedia, apa yang saya ucapkan itu bentuk kritik saya untuk memperbaiki negara ini memperbaiki pemerintah, aparatur penegak hukum khususnya kepolisian," tandasnya.
"Jadi saya ingin memperbaiki secara total bagaimana negara ini bagus tetapi kan mafia tidak suka negara bagus. Dia selalu menggunakan pecundang untuk menggerogoti negara ini. Mafia mengambil 99%, sedangkan ayam sayur hanya dapat 1%. Negara sama rakyat yang susah," pungkas Kamaruddin Simanjuntak.
Advertisement