Kali Sejuk, Ubah Sungai Kumuh Jadi Wisata Beromset Ratusan Juta
Kali Sejuk di Lumajang menjadi contoh sikap peduli warga terhadap lingkungan yang mengubah image sungai yang kumuh menjadi tempat wisata. Tak hanya itu, sejak berhasil diubah menjadi tempat wisata, Kali Sejuk bisa menggerakan roda perekonomian hingga ratusan juta. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lumajang pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Wisata Kali Sejuk, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Selasa 8 Juni 2021.
Pemerintah Desa Purwosono bersama warganya tidak hanya berhasil mengubah wajah sungai Kali Sejuk yang awalnya kumuh kini menjadi bersih. Warga setempat bahkan bisa mengubah Kali Sejuk menjadi tempat wisata dengan perputaran ekonomi bernilai ratusan juta, lewat cafe-cafe yang ada di sekitarnya dengan bernuansa lingkungan.
"Yang dulunya tidak ada income ekonomi kini menghasilkan ratusan juta. Income ekonomi baru di sini, percepatannya luar biasa. Semangat yang dibangun kepala desa dengan melibatkan seluruh warga, menjadi potensi yang luar biasa," ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup, Selasa, 8 Juni 2021 .
Hari Lingkungan Hidup diperingati secara internasional pada tanggal 5 Juni. Dunia memperingati karena lingkungan hidup selalu menjadi perhatian. Oleh karenanya Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati juga berpesan agar masyarakat turut menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitarnya.
"Kita hidup di satu bumi. Bumi yang hanya satu itu maka tentu harus dijaga kelestarian alamnya," tutur Indah Amperawati yang juga akrab disapa Bunda Indah di acara yang sama.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yuli Harismawati menjelaskan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia memiliki tema Restorasi Ekosistem dengan kampanye reimagine, recreate dan restore yang bertujuan membangkitakan semangat masyarakat untuk kembali melakukan aksi positif membersihkan lingkungan.
Reimagine, Recreate dan Restore dianggap menjadi momen untuk menanam pohon, menghijaukan alam dan lingkungan, mengubah pola pikir terhadap pengelolaan sampah dengan 3R, menjaga kebersihan sungai serta berbagai aktivitas positif lainnya dalam menjaga dan merawat lingkungan.
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Dinas Lingkungan Hidup melakukan penanaman 300 bibit pohon juwet atau amblang sebagai daerah tangkapan air atau catchment area, melepaskan burung untuk mengembalikan keseimbangan alam dan Ngopi Sam atau ngopi ditukar sampah.
Advertisement