Kaleidoskop 2021: 40 Perempuan Palestina Disiksa Zionis Israel
Palestina sepanjang 2021 mengalami derita. Derita yang terus berulang hingga akhir tahun dan memasuki 2022. Ada yang menarik soal nasib tahanan perempuan di tangan Zionis Israel.
Palestinian Prisoners Society (PPC) menyebut, 40 tahanan perempuan mengalami kekerasan, kondisi sulit, dan investigasi brutal di penjara. Tahanan perempuan menderita penyiksaan psikologis dan perampasan kebutuhan dasar mereka.
Semua tindakan itu dilakukan oleh Layanan Penjara Israel selama sepekan terakhir pada bulan Desember 2021.
Sumber tersebut juga mengatakan para penjaga memukuli tahanan, menyeret mereka ke lantai, dan telah menempatkan para tahanan perempuan Shorooq Douyat, Marah Bakir, dan Muna Kaadan di sel isolasi yang mengerikan.
"Mereka ditahan di sel kotor dengan kelembapan tinggi dan bau busuk. Ketika mereka meminta alat pembersih, permintaannya ditolak," kata sumber itu.
Tujuh Pernyataan Hizbullah
Atas kejadian itu, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
1. Mengecam keras tindakan brutal di penjara Zionis Israel terhadap para aktivis perempuan muslim Palestina karena hal itu merupakan tindakan kriminal yang melanggar asas-asas kemanusiaan terlebih ini dilakukan terhadap kaum perempuan yang seharusnya dilindungi.
2. Penyiksaan terhadap tahanan perempuan Palestina yang terjadi ini adalah sebagian kecil dari kejadian-kejadian brutal dan biadab penjara Zionis terhadap tahanan Palestina yang belum terungkap.
3. Mendesak para pemimpin dunia untuk melakukan upaya nyata dalam melindungi dan membantu advokasi para tahanan perempuan Palestina dari kekejaman dan kebrutalan penjara Zionis Israel.
4. Mengajak kepada seluruh elemen masyarakat muslim di dunia untuk melakukan aksi nyata pembelaan atas kondisi tahanan perempuan Palestina yang disiksa zionis Israel.
5. Menyeru kepada ulama muslim di dunia, tokoh masyarakat, imam masjid untuk melaksanakan do’a qunut nazilah pada shalat mereka sebagai bentuk upaya meminta kepada Allah agar melindungi dan menyelamatkan saudara-saudari tahanan Palestina di penjara Zionis Israel.
6. Mengajak para khatib Jum’at untuk mengkhususkan tema khutbah Jum’at mendatang, 19 Jumadil Awal 1443 H/24 Desember 2021 M tentang dukungan dan doa membela para tahanan Palestina khususnya tahanan perempuan di penjara Zionis Israel.
7. Kepada seluruh elemen rakyat Palestina, diserukan agar terus menggelorakan perjuangan terhadap Zionis Israel. Tetapi harus disadari bahwa perjuangan hanya akan berhasil apabila semua komponen bersatu padu mengikuti tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Perselisihan apalagi perpecahan hanya akan melanggengkan pendudukan Zionis Israel di bumi Palestina.