Kalapas Sukamiskin yang Diciduk KPK Punya Rumah Mewah di Kampung
Wahid Husen baru 4 bulan menjabat Kepala Lapa Sukamiskin, Jawa Barat. Ironisnya, ia kena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu 21 Juli lalu.
Diduga penangkapan itu terkait transaksi suap antara narapidana kasus korupsi dengan pejabat di Lapas Sukamiskin.
Suap tersebut diduga agar narapidana mendapatkan sejumlah fasilitas selama berada di dalam penjara.
Usai KPK menangkap Wahid di kediamannya di Jalan Tirtawangi Utara, Kampung Ciganutri RT 04 RW 07, Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Kondisi rumah mewah dua tingkat miliknya di kawasan Cipagalo, Bojongsoang terlihat sepi dari aktivitas.
Rumah bercat kuning itu tampak kosong ditinggalkan penghuninya. Pintu utama rumah tampak tertutup rapat serta pagar rumah berwarna hitam juga digembok dari dalam. Hanya cahaya lampu dari dalam serta luar rumah yang masih menyala.
Keluarga Wahid tak memiliki banyak tetangga di sekitar rumahnya, hanya ada dua kos-kosan saja yang terletak di depan dan di samping kanan rumahnya. Sementara sisanya hanya berupa lahan kosong dan kolam lele milik warga.
Kondisi yang sama tampak di Rumah Dinas Wahid di lingkungan sekitar Lapas Sukamiskin. Pintu gerbangnya dalam posisi terkunci. Di depan rumah dinas tersebut tertempel angka sembilan sebagai nomor rumah, dan ada tulisan Rumah Negara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Tidak terlihat aktivitas yang berarti di sekitar rumah dinas. Pagar rumah berwarna hijau dalam posisi terkunci namun tidak digembok. Rumah tersebut didominasi cat berwarna hijau, tidak terlihat ada penjagaan dari pihak kepolisian maupun dari pihak keamanan lainnya. (yas)
Advertisement