Kalah Quick Count, Saham Perusahaan Sandiaga Uno Anjlok
Cukup banyak bertebaran hasil hitung cepat atau Quick Count yang dikeluarkan berbagai lembaga survei. Meski hasil perhitungan manual KPU belum keluar, namun seluruh hasil Quick Count berbagai lembaga survei menunjukkan kemenangan bagi pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hasil itu sepertinya cukup mempengaruhi beberapa saham milik cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Seperti saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang pada perdagangan kemarin anjlok cukup dalam.
Pada perdagangan sesi pertama kemarin saham SRTG sempat turun ke level Rp 3.400 atau anjlok 11% dari penutupan sebelumnya Rp 3.840.
Setelah itu saham SRTG kembali menguat, meskipun masih berada di zona merah. Namun di akhir perdagangan saham SRTG hanya turun 1,56% ke posisi Rp 3.780.
Terakhir kali Sandi jual saham SRTG totalnya 19 juta lembar di bulan April 2019. Seluruh penjualan saham SRTG itu dilakukan di harga Rp 3.775 per lembar saham. Jika dihitung maka total dana yang didapat Sandi sebanyak Rp 71,7 miliar.
Jumlah saham SRTG yang dimiliki Sandi pun kembali berkurang. Sebelum transaksi-transaksi itu dia memiliki 605.365.429 lembar saham atau 22,3138%, kemudian berkurang menjadi 586.365.429 lembar saham atau setara 21,6134%.
Sejak maju menjadi cawapres, Sandiaga Uno sering menjual saham SRTG. Jika ditotal, nilai transaksi penjualan saham SRTG yang dilakukan Sandiaga Uno sudah mencapai Rp 671,17 miliar.
Sandiaga Uno pada Desember 2018 pernah mengatakan, penjualan saham SRTG untuk membiayai kampanye pemilihan presiden (Pilpres). Hal itu dilakukan karena belum ada donasi yang cukup untuk membiayai kampanye.
"Seperti saya sudah ungkapkan. Bahwa saya dengan Pak Prabowo untuk memastikan giat kampanye tetap bergulir. Karena sampai kini belum ada donasi, dan saya sampaikan siap untuk terus all out. Makanya, saya jual kembali saham, untuk membiayai progres kampanye ini," terang Sandiaga Uno, pada 5 Desember 2018. (yas)
Advertisement