Kalah Pilpres, Donald Trump Diterpa Isu Cerai
Beredar kabar burung, jika Melania Trump tidak sabar menceraikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump karena kalah dari calon yang diusung oleh partai Demokrat, Joe Biden, pada Sabtu 7 November 2020.
Dilansir dari Timesnownews, kabar tersebut diungkapkan oleh mantan ajudan Donald Trump, Stephanie Wolkoff dan Omarosa Manigault Newman.
"Ibu negara yang lahir di Slovenia tersebut menghitung setiap menit sampai dia keluar dari kantor dan dia bisa bercerai," ungkap keduanya.
Stephanie Wolkoff dan Omarosa Manigault Newman menyebut, perceraian Melania dan Trump hanya masalah waktu setelah keduanya menjalani bahtera rumah tangga selama 15 tahun.
Melania Trump juga dilaporkan telah bergabung dengan partai politik Republik. Mantan model tersebut juga telah meminta Donald Trump menerima kekalahannya pada pemilu ini, setelah sebelumnya Donald Trump merasa menang dan ingin mengajukan banding ke negara-negara bagian.
“Dia (Melania) tidak pernah mengharapkan Trump menang (Pilpres AS)," kata mantan ajudannya.
Sebelumnya pada saat Pilpres AS periode lalu Melania memilih tinggal di New York.
Ia tak mau ke Washington mengikuti jejak politik suaminya dan ingin mengasuh anaknya, Barron Trump karena bersekolah di New York.
Tapi Stephanie mengklaim, Melania tidak mau mengikuti Trump sebelum keduanya merevisi perjanjian pasca-pernikahan. Dalam revisi itu Melania ingin kepastian dimana Barron harus mendapat warisan sama besarnya dengan anak Trump lainnya jika ia sudah wafat.
“Selama di Gedung Putih, Trump dan Melania tidur di tempat berbeda alias pisah ranjang,” beber Stephanie.
Omarosa Manigault Newman kemudian menambahkan jika secara teori pernikahan Trump dan Melania sudah kandas sedari dulu. “Melayangkan gugatan cerai saat Trump masih jadi presiden di Gedung Putih sama saja dengan penghinaan. Trump akan melakukan segala cara untuk membalasnya (Melania)," tambahnya.
Meski demikian dalam beberapa kesempatan Melania Trump mengaku hubungannya dengan Trump harmonis dan tak pernah berdebat.