Kalah di Final Euro, Southgate Minta Maaf Kepada Fans Inggris
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, meminta maaf kepada para pendukung dan semua rakyat Inggris atas kekalahan The Three Lions di final Euro 2020 melawan Italia, Senin 12 Juli 2021. Bermain di stadion Wembley, yang merupakan stadion kebanggaan publik Britania, Southgate belum bisa menampilkan permainan terbaik anak asuhnya. Bahkan mereka gagal mengeksekusi tiga penalti di babak tos-tosan.
Padahal menurut Southgate, ia sudah memiliki rencana matang di Timnas dalam laga final itu. Namun rencana itu tak berjalan mulus. Sehingga pesta rakyat Inggris atas trofi perdana Euro harus batal.
“Malam ini balon mimpi kami meletus dan membuat perasaan semua orang di Inggris hampa. Saya tahu, saya mohon maaf. Ini memang sangat berat bagi pendukung dan semua orang Inggris, termasuk kami semua di tim. Awalnya kami ingin memberikan malam terbaik bagi publik dan menjadikan pesta terbesar dalam sejarah sepak bola kita, namun kami tak bisa melakukan itu. Kini kami berterimakasih kepada semuanya, kami hanya bisa memberikan memori indah dan terbaik dalam sejarah kita,” kata Southgate di UEFA.COM
Meski begitu, ia mengaku bahwa skuad Inggris di Euro 2020 ini memiliki masa depan yang sangat cerah. Apalagi rata-rata pemain yang dibawa Southgate berusia 25 tahun 31 hari. Menurutnya, mereka akan menjadi tulang punggung The Three Lions dalam 5-10 tahun mendatang. Ia percaya, Inggris bisa jadi raksasa Eropa dan juara.
Terlebih dalam Euro kali ini, Southgate dan anak buahnya sudah mengukir sejarah baru bagi publik Inggris. Mereka mencapai final pertama setelah 55 tahun menunggu. Maka dari itu, ia percaya pondasi tim yang ia bangun kali ini akan membuahkan hasil beberapa tahun ke depan, utamanya di Piala Dunia 2022 dan Euro 2024. Di tahun itu, pemain seperti Declan Rice, Luke Shaw, Bukayo Saka, Jack Grealish dan lainnya akan jauh lebih matang.
“Saya rasa jika kita melihat ke belakang, beberapa bulan lalu atau beberapa tahun lalu, saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh parra pemain. Kekompakan dan saling cinta antar pemain ditunjukan ketika membela panji Inggris. Saya sangat senang menjadi bagian dari progres tim ini. Untuk laga final kemarin, memang sangat berat bagi kami. Namun sebagai pemain sepakbola, pemenang sejati, dan atlet, sesakit apapun rasanya harus kami terima,” kata Southgate.
“Namun jika kita lihat secara keseluruhan, ini adalah final pertama kami sejak 55 tahun. saat ini kami sedang membangun skuad besar dan kuat dengan pemain muda. Yang pasti kami dan semua pemain akan belajar dari kesalahan hari ini dan saya berharap bisa memberikan hal baik ke depannya,” katanya.
Advertisement