Kalah dari Uzbekistan, Pemkot Surabaya Optimis Indonesia Raih Juara Tiga
Timnas Indonesia harus menelan pil pahit lantaran langkahnya harus terhenti di babak semifinal Piala Asia U-23, setelah dikalahkan Uzbekistan dengan skor 2-0, Senin, 29 April 2024 malam.
Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang mengelar nobar tadi malam tetap optimistis Timnas Indonesia bisa ikut dalam Olimpiade Paris.
Usai menonton pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi tetap mengapresiasi perjuangan skuad Garuda Muda sepanjang laga pertandingan. Timnas sudah bertanding sangat bagus.
"Pertandingan tadi penuh dengan semangat, Indonesia tampil menyerang dan tak putus asa. Meskipun gol dianulir tetap main bagus. Kemudian Witan (Sulaeman) yang dilanggar (oleh Khusanov di dalam kotak penalti menit ke-28), (wasit memberikan) pelanggaran (tapi) terus VAR (lalu pelanggaran dianulir),” katanya usai menonton.
Sama seperti perasaan ribuan pengemar bola lainnya, Eri turut geram dengan keputusan wasit soal anulir gol pertama Timnas Indonesia dan beberapa pelanggaran yang merugikan bagi Indonesia.
"VAR malah merugikan Timnas Indonesia. Saya tadi melihat soal pelanggaran Witan, gol Ferarri dianulir, dan kartu merah Rizky Ridho, tetapi ayo semangat untuk merebut juara tiga,” harapnya.
Dirinya berharap, anak didk Shin Ta Yong itu tak patah semangat dan tetap semangat meraih juara tiga dalam ajang bergengsi tersebut. Untuk menyemangati lagi, lanjutnya, Pemkot tetap menggelar nobar serupa nantinya.
"Iya nanti nobar lagi untuk pertandingan memperebutkan juara 3, kita dukung lagi Timnas Indonesia," tandasnya.