Kalah dari Barito, Tanda Pertahanan Persebaya Masih Lemah
Persebaya yang menuai kekalahan di pertandingan lawan Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu 8 April 2018 menyisakan banyak pekerjaan rumah kepada pelatih Angel Alfredo Vera.
Terlebih soal lemahnya pertahan Persebaya untuk mengantisipasi serangan balik. Hal ini tentu membuat setiap pertandingan Persebaya selalu kebobolan dengan memanfaatkan lubang tersebut.
Apalagi proses terjadinya gol dari Barito Putera berawal dari serangan balik cepat yang diorganisir dari kedua sayap mereka.
"Satu gol terjadi karena kita kehilangan konsentrasi waktu bola mati. Gol kedua terjadi karena mereka (Barito) melakukan serangan cepat dan kami gagal mengantisipasi," kata Alfredo.
Padahal, dalam pertandingan kemarin, Barito yang tidak banyak memiliki peluang berbahaya justru mampu mencetak dua gol, yakni dengan memanfaatkan lengahnya pertahanan tuan rumah.
Apalagi pemain belakang Persebaya kerap kali terlalu ikut maju jauh melebihi garis tengah. Hal itu tentu sering kali mereka harus kalah berlari jika ada serangan balik dari lawan.
"Kami akan evaluasi hasil dari pertandingan lawan Barito, tapi mungkin kami masih harus lakukan beberapa latihan," kata Alfredo.
Selain lemahnya lini pertahanan, Persebaya juga mempunyai masalah besar di lini depan. Tumpulnya penyerang mereka David da Silva juga mempengaruhi kekalahan Bajol Ijo kemarin. Padahal tim tuan rumah menguasai seluruh pertandingan.
Kekalahan dari Barito Putera di kandang sendiri membuat Persebaya terlempar ke peringkat 10 klasemen Liga 1 2018. Selanjutnya, Persebaya akan melakoni laga berat ke markas PS TIRA, Jumat April 2018 mendatang. (hrs)
Advertisement