Kalah Cepat dari Johann Zarco, Jack Miller Geleng-geleng
Pembalap tim Ducati Lenovo, Jack Miller, geleng-geleng kepala setelah melihat catatan waktu Johann Zarco di kualifikasi MotoGP Inggris 2022. Pasalnya, ia merasa sudah sangat cepat dan yakin bisa start terdepan.
Tapi faktanya catatan waktunya yang menembus 1 menit 57, 961 detik masih kalah dari Johann Zarco. Padahal, menurutnya ada beberapa beberapa faktor di Sirkuit Silverstone yang sangat berbahaya.
Pada sesi kualifikasi MotoGP Inggris 2022 yang digelar Sabtu 6 Agustus 2022 itu, Jack Miller memang tampil luar biasa. Ia tampak sangat cepat dibanding para pesaingnya. Namun, tampaknya catatan itu masih belum cukup untuk menjadikannya yang tercepat.
Jack Miller harus puas start dari grid kedua setelah pole position ditempati oleh pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, yang mencatatkan waktu terbaik 1 menit 57,767 detik.
Padahal, sebenarnya Miller mengaku catatan waktu yang dibuatnya sudah membuat dirinya puas. Apalagi dia sebenarnya juga dapat memecahkan rekor waktu di Sirkuit Silverstone.
“Catatan waktu saya sudah bagus. Saya merasa sudah dalam batas di beberapa sektor. Ketika melihat waktu 1 menit 57,9 detik di dashboard, saya merasa sudah cukup cepat,” kata Miller dikutip dari Speedweek, Minggu 7 Agustus 2022.
Maka, ia merasa heran kala Zarco bisa melebihi catatan waktunya. Miller pun melontarkan pujian kepada Johann Zarco yang dinilai lebih berani melahap tikungan yang ia rasa sangat berisiko.
“Saya takut akan berakhir di gravel jika memaksa waktu yang sama (dengan Zarco). Ketika di tikungan pertama, saya melihat waktu Johann, dan saya pikir itu adalah lelucon. Saya angkat topi untuknya, karena saya tahu betul risiko yang saya hadapi jika sampai terjatuh di sana,” ujarnya.
Miller pun mengakui sangat sulit untuk menciptakan waktu sempurna di Sirkuit Silverstone. Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang turut menentukan, sehingga Miller pun harus puas di posisi kedua.
“Performanya begitu kuat. Terutama di lintasan yang panjang dengan banyak variabel serta angin yang kuat. Dengan semua tuntutan tersebut, nyaris mustahil dapat membuat putaran yang sempurna,” urai Miller.