Kalah 2-3, Gresik Petrokimia Pupuk Merasa Dirugikan Wasit
Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPP) harus menerima kekalahan 2-3(23-25, 25-18, 25-23, 18-25, 12-15) saat bertemu Jakarta Pertamina Fastron (JPF) dalam pertandingan seri pertama putaran kedua Proliga 2023 di GOR Tridharma, Gresik, Minggu 5 Februari 2023 malam.
Bermain di hadapan ribuan pendukung sendiri, sejatinya Petro tampil tidak buruk. Justru Medi Yoko dan kawan-kawan tampil impresif dan selalu menempel ketat poin lawan.
Sempat kalah di set pertama dengan 23-25. Petro justru mampu bangkit di set kedua dan ketiga. Dukungan suporter benar-benar mampu membangkitkan semangat pemain untuk bangkit.
Receive dan defense yang bagus membuat Petro mampu menggagalkan setiap upaya serangan JPF. Receive yang baik itu kemudian membuat Petro dapat memainkan permainan dengan baik.
Namun, penampilan baik itu tidak berlanjut di set keempat. Permainan anak asuh Ayub Hidayat justru agak menurun.
Terlebih di set kelima, pertarungan diwarnai protes keras kedua kubu kepada wasit saat skor imbang 5-5. Di mana, wasit utama mengambil keputusan yang cukup membingungkan bagi kedua tim. Sebab, di awal wasit memutuskan poin untuk Petro karena menganggap bola yang keluar mengenai tangan pemain JPF.
Namun, saat protes keras dilakukan oleh pemain JPF membuat wasit utama melakukan komunikasi dengan wasit garis. Saat itu, wasit garis menyebut bahwa bola tidak mengenai tangan. Hal itu membuat wasit utama mengubah keputusannya dan memberi poin untuk JPF.
"Bagaimana bisa wasit mengambil keputusan seperti itu, padahal dia yang paling dekat melihat bola itu menyentuh tangan pemain Fastron atau tidak. Lebih aneh sudah memutuskan kok malah tanya ke linesman," ungkap Ayub Hidayat dengan kesal mengomentari kinerja wasit.
Keputusan itu kemudian membuat mental pemain drop padahal timnya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan.
Terkait penampilan pemain, mantan Pelatih Tim Voli Puslatda Jatim itu mengaku, senang karena sebenarnya anak asuhnya tampil sangat baik. Terutama dalam hal receive dan defense yang kokoh. "Sayang laga tadi sedang ketat-ketatnya, tapi diganggu oleh keputusan wasit," pungkasnya.
Adanya kejadian tersebut, Ayub berharap, agar kinerja wasit dapat diperbaiki sehingga kualitas Proliga menjadi baik.
Dengan kekalahan ini, membuat Petro harus menelan kekalahan kedua di kandang. Sebelumnya, Petro tumbang di tangan Bank BJB Tandamata dengan skor 3-1.
Advertisement