Kala Kini, Pameran Lukisan Gambarkan Surabaya dari Berbagai Sisi
Arek-arek Suroboyo yang tergabung dalam Project Seni Bersama mengelar Art Exhibition bertema Kala Kini dipamerkan di lobby Artotel TS Suite Surabaya mulai hari ini, Sabtu 10 September hingga 30 Oktober 2022.
Sebanyak 23 karya lukisan berkonsep pop art dari 12 perupa. Karya tersebut menggambarkan keadaan Kota Surabaya dalam berbagai sisi dalam sebuah lukisan.
Salah satu lukisan yang menarik perhatian adalah karya berjudul Senandung Alam series 4 dan 5 karya Alif Edi Irmawan.
"Dalam karya ini, saya mengkritik pembangunan yang semakin hari semakin masif di Surabaya. Masalahnya pembangunan tersebut terkadang memakan lahan aktif warga yang masih digunakan untuk pertanian. Kalau lahan hijau makin berkurang, polusi di kota ini juga akan makin banyak," terang Alif.
Dalam karyanya, Alif juga menggambar kupu-kupu yang berarti paradoks. "Kupu-kupu kan penanda oksigen didaerah tersebut masih bagus. Tapi seperti yang kita tau kupu-kupu sudah hampir tak pernah ditemui di Surabaya," tambahnya.
Alif yang juga sekaligus koordinator Project Seni Bersama ini menyampaikan, ajang ini sebagai berekspresi perupa di Kota Pahlawan ini. Sebab, menurutnya peradaban dianggap maju jika seninya menggeliat.
"Begitu pula di Surabaya, pameran sebagai ajang seniman untuk memarkan karya seninya," tandas pria Alumni ISI Yogjakarta ini.
Gelaran karya seni pun mendapatkan tanggapan cukup bagus dari masyarakat, salah satunya Berlin Roman. Anak muda pecinta seni ini menyatakan kekagumannya pada karya lukis yang ditampilkan oleh perupa di Surabaya.
"Bagus, berani memunculkan warna mereka sendiri, biasanya anak-anak muda di Surabaya itu warnanya itu-itu saja. Tapi ini muncul dengan warna pop yang menyala dan berani," terang perempuan 23 tahun ini.
Advertisement